“Workplace aggression adalah kondisi yang butuh diselesaikan karena kondisi ini dapat mendistraksi performa pekerja. Kondisi fisik dari lingkungan kerja merupakan faktor yang dapat memicu agresivitas. Ergonomi partisipatori adalah suatu teknik untuk menciptakan sistem kerja yang nyaman dan produktif. Secara nyata, teknik ergonomi partisipatori merupakan teknik yang mumpuni dalam upaya menurunkan tingkat agresivitas di tempat kerja. Secara finansial, teknik ini juga memiliki nilai efisiensi dibandingkan bila perusahaan mengubah desain lingkungan kerja.” , ungkap Intaglia saat ujian terbuka di ruang auditorium Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.
Rilis
Frikson menjelaskan bahwa keterikatan kerja dibutuhkan oleh perawat untuk dapat menunjukan performa yang memuaskan. Penelitian disertasi dosen Universitas Surabaya ini bertujuan untuk menentukan peran sumberdaya psikologis sebagai mediator dari hubungan antara sumberdaya organisasional dengan keterikatan kerja perawat.
“Sumberdaya psikologis berperan sebagai mediator dari dari hubungan antara sumberdaya organisasional dengan keterikatan kerja. Hal ini menjelaskan bahwa kehadiran sumberdaya organisasional tidaklah berjalan efektif dalam meningkatkan keterikatan kerja perawat bila tidak disertai dengan kehadiran sumberdaya psikologis yang mendukung. Otonomi kerja, persepsi dukungan organisasional, optimisme dan makna kerja sebagai panggilan secara bersama-sama berhubungan positif dan signifikan dengan keterikatan kerja perawat.”, jelas Frikson dalam disertasi.
Iin Tri Rahayu berhasil menjadi doktor Universitas Gadjah Mada ke-2039 (11/09/2013) setelah berhasil mempertahankan disertasinya. Tim penguji terdiri dari Prof. Dr. Noor Rochman Hadjam, S.U sebagai promotor; Subandi, M.A., Ph.D. sebagai ko-promotor; serta Dr. Ratna Wulan, SU, Dr. Nuryati Atamimi, SU, Dr. Hartanti, M.Si, dan Rahmat Hidayat, M.Sc., Ph.D. selaku anggota tim penguji.
Tema psikologis mencoba untuk mempromosikan bagaimana kita melihat orang dari sisi positifnya memulai menarik perhatian belakangan ini, termasuk psychological well-being. Dari berbagai penelitian, ditemukan bahwa kondisi-kondisi psychological well-being dipengaruhi oleh banyak faktor. Hal itulah yang mendorong Iin Tri Rahayu melakukan sebuah penelitian untuk mencoba model psychological well-being pada mahasiswa. Disertasi ini memikili populasi sebanyak 7223 mahasiswa Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang. Sedangkan 725 mahasiswa dipilih sebagai sampel dengan cara accidental sampling.
Keprihatinan Baidi Bukhori terhadap konflik mahasiswa antar umat beragama telah membawanya menjadi Doktor Universitas Gadjah Mada ke-2018 dengan predikat sangat memuaskan (31/07/2013). Baidi berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Model toleransi mahasiswa Muslim terhadap umat Kristiani”. Subandi, Ph.D tampil sebagai ketua tim penguji. Selanjutnya Prof. Dr. Bimo Walgito sebagai promotor, didampingi ko-promotor Prof. Dr. Asmadi Alsa dan Prof. Dr. Ibnu Hadjar. Anggota tim penguji lainnya, Prof. Dr. Sartini Nuryoto, Prof. Djamaludin Ancok, Ph.D., Prof. Dr. sutrisno, dan Dr. Ratna Wulan.
Wahyu Rahardjo, mahasiswa Program Doktor Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada telah resmi menyandang doktor UGM ke-2017 (25/07/13). Ia berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Model perilaku seks berisiko pada pria”. Tim penguji atas kelayakan disertasinya yakni Subandi, Ph.D selaku ketua, Prof. Dr. Faturochman sebagai promotor, Prof. Dr. Bimo Walgito dan IJK. Sito Meiyanto, Ph.D sebagai ko-promotor, selanjutnya Prof. Dr. Tina Afiatin, Prof. Kwartarini Wahyu Yuniarti,Ph.D., Dr. Wisnju Martani, dan Dr. Alimatus Sahrah selaku anggota tim penguji.
Nurus Sa’adah, mahasiswa Program Doktor Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada telah resmi menyandang doktor UGM ke-1998 (22/07/13). Ia berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Kinerja Boundary Role Persons (BRP) dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya: Suatu Studi di Perguruan Tinggi”. Dewan penguji atas kelayakan disertasinya terdiri dari Supra Wimbarti, M.Sc., Ph.D selaku ketua, Fathul Himam, M.Psi., M.A., Ph.D., sebagai promotor dengan ko-promotor Achmad Sobirin, MBA., Ph.D, selanjutnya Prof. Dr. Saifuddin Azwar, M.A., IJK Sito Meiyanto, Ph.D., Dr. Avin Fadilla Helmi, M.Si., dan Dr. Bagus Riyono, M.A., selaku anggota penguji.
Sri Lestari, mahasiswa Program Doktor Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada telah resmi menjadi doktor UGM ke-1971 (31/05/13). Ia berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Konsep dan Transmisi Nilai-Nilai Jujur, Rukun, dan Hormat”. Dewan penguji atas kelayakan disertasinya terdiri dari Prof. Dr. Amitya Kumara selaku ketua, Prof (emr). Dr. Bimo Walgito sebagai promotor dengan ko-promotor Prof. Dr. Faturochman dan Dr. MG. Adiyanti, selanjutnya Prof (ret). Dr. Sartini Nuryoto, Prof. Dr. Tina Afiatin, Dr. Wisjnu Martani, dan Dr. Nanik Prihartanti selaku anggota penguji.
Melihat begitu pentingnya relasi atasan dan bawahan dalam struktur organisasi kerja membuat seorang Elly Yuliandari Gunatirin, mengangkatnya kedalam disertasi yang membawanya mendapatkan gelar doktor. Judul disertasi yang ia usung adalah Model Penjelasan Variabel Sumber Daya Personal Bawahan Sebagai Prediktor Kualitas Relasi Timbal Balik Atasan Bawahan (LMX). Penelitian ini menjadikannya sebagai doktor Universitas Gadjah Mada ke-1910, dengan predikat sangat memuaskan.
Penelitian ini berkenaan dengan pembuktian apakah model teoritik yang menyatakan bahwa mindful communication, self enhancement, perceived similarity, keadilan interaksional, komitmen pada relasi, dan team member exchange dengan power distance reduction sebagai variabel intervening berkontribusi terhadap kualitas relasi timbal balik atasan bawahan (LMX), didukung dengan data empirik. Dengan tujuan untuk membangun pemahaman teoritik mengenai model sumber daya personal bawahan dlaam upaya mengemangkan kualitas relasi timbal balik atasan bawahan.
Dunia anak-anak penuh dengan suka ria. Anak-anak senang bermain bergembira. Namun, sebagai individu anak-anak pun menghadapi masalah sosial di antara teman sebayanya. Tantangan sosial yang dihadapi secara umum berupa adanya ketidaksesuaian antara ketertarikan anak dengan kondisi sebenarnya. Misalnya, ketika anak ingin bermain dan menemukan mainannya sedang dipinjam oleh teman, atau sewaktu anak ingin bergabung dengan kelompok teman baru yang sedang bermain.
Bagi anak-anak, bermain dengan mainan yang diinginkan dan bermain bersama teman sebaya yang diinginkan sangat penting. Ketika anak kesulitan untuk medapatkannya, ia menemukan permasalahan sosial dimana anak akan mencari solusi terbaik untuk mengatasinya. Solusi tersebut dinamakan Strategi Pemecahan Masalah Sosial (SPMS).
Dr. Hendro Prabowo telah dinobatkan sebagai doktor ke 1824 di Universitas Gadjah Mada dalam sidang terbuka promosi doktor (07/01/2013). Acara tersebut dihadiri sekitar 50 audien di ruang auditorium Fakultas Psikologi UGM. Disertasi Dr. Hendro Prabowo berjudul Proses Pemahaman Kesadaran Diri Terapis Dalam Meditasi Transpersonal dengan promotor Prof. Dr. Johana Endang Prawitasari.
Dr. Hendro Prabowo meneliti tentang proses peningkatan kesadaran diri terapis setelah melakukan meditasi transpersonal. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data dari subjek menggunakan skala serta dilakukan pula latihan-latihan meditasi selama 16 minggu. Penelitian yang melibatkan tujuh orang psikolog dan terapis sebagai subjek ini menghasilkan temuan bahwa subjek meningkat kesadarannya setelah melakukan meditasi transpersonal.