Berawal dari rasa prihatin terhadap kondisi sebagian besar buruh pekerja batik di Indonesia, Dra. Nisa Rachmah Nur Aganthi, M.Si., Psi meneliti tentang kualitas hidup pekerja industri batik dalam perspektif stakeholders. Stakeholders yang dimaksud adalah pihak-pihak yang memeliki peranan penting dalam industri batik, seperti pemilik, pemerintah, dan pekerja. Ibu tiga anak ini menjelaskan bahwa hubungan industrial antara buruh batik dengan stakeholders bersifat khas. Ketika mereka diberi upah sedikit dan kesejahteraannya kurang diperhatikan, kebanyakan buruh industri sandang ini, tetap menerimanya apa adanya. Mereka tidak demo seperti yang dilakukan kebanyakan buruh di industri lain.
Temuan dalam disertasi yang berjudul, “Kualitas Hidup Pekerja Industri Batik dalam Perspektif Stakeholders, Skala Usaha, dan Demografi,” menunjukkan bahwa kualitas hidup pekerja industri bati dipersepsi paling tinggi oleh stakeholders pengelola, kemudian stakeholders pekerja dan yang terakhir adalah stakeholders pemerintah. Perempuan kelahiran Sumatra ini menyarankan agar pemerintah mengadakan pendataan kembali terhadap industri padat karya seperti industri sandang agar dapat menerapkan kebijakan tentang hubungan industrial yang semestinya.
Dr. Nisa Rachmah Nur Aganthi, M.Si, Psi, lulus sebagai doktor ke-1271 UGM. Staf akademik Fakultas Psikologi UMS ini berharap bahwa disertasinya ini dapat menjadi rujukan pemerintah untuk membuat sebuah kebijakan.