
Mengapa
Doktor Ilmu Psikologi?
Program Studi Doktor Ilmu Psikologi Universitas Gadjah Mada memiliki visi untuk menjadi pelopor program pendidikan doktor psikologi nasional berkelas dunia yang unggul dan inovatif. Memiliki akreditasi A yang dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Program ini berorientasi pada pengabdian kepada kepentingan bangsa dan kemanusiaan, dengan semangat yang dijiwai oleh nilai-nilai budaya bangsa berdasarkan Pancasila. Sejak Tahun Akademik 2020/2021, prodi memberlakukan Kurikulum Program Studi Doktor Ilmu Psikologi Tahun 2020.
Keunggulan Program
Penelitian dan Publikasi
Berfokus pada penelitian yang memungkinkan mahasiswa berkontribusi dalam publikasi ilmiah bereputasi.
Lingkungan yang kondusif
Dukungan dari dosen dan promotor dengan kualifikasi tinggi, termasuk Guru Besar dan akademisi dengan pengalaman publikasi internasional.
Fasilitas
Fasilitas akademik modern seperti perpustakaan, laboratorium, serta pusat penelitian dan pengembangan Fakultas.
Proses Pendidikan
Durasi Studi
Paling singkat 6 semester dan paling lama 8 semester (dapat diperpanjang hingga 14 semester).
Kurikulum
Mengintegrasikan perkuliahan, pembelajaran terstruktur, dan pembelajaran melalui pengalaman terstruktur.
Jalur Studi
Mahasiswa dapat memilih satu dari empat (4) jalur studi berikut ini, Jalur Publikasi, Jalur Metodologi, Jalur Mengajar, dan Jalur Lulusan Baru.
Evaluasi
Berbasis pada keberhasilan mahasiswa dalam menyelesaikan penelitian, menyusun disertasi, dan memenuhi persyaratan publikasi ilmiah internasional.
Kolokium Dua Mingguan
Forum akademik rutin yang diselenggarakan oleh Program Studi Doktor Ilmu Psikologi Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini dirancang untuk:
- Mendukung Perkembangan Akademik
Wadah bagi mahasiswa, dosen, dan akademisi untuk berbagi wawasan, mendiskusikan hasil penelitian baru, dan mengembangkan pengetahuan di bidang psikologi. - Peningkatan Kompetensi Penelitian
Kesempatan bagi mahasiswa doktoral untuk mempresentasikan progres penelitian mereka - Membangun Jejaring Akademik
Sebagai wadah kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan institusi lain
- Mendukung Perkembangan Akademik
Kolokium ini biasanya diselenggarakan dalam format hybrid (luring dan daring) untuk memastikan partisipasi yang luas. Program ini menjadi bagian integral dari proses pendidikan di Program Studi Doktor Ilmu Psikologi UGM dalam menghasilkan lulusan yang unggul dan berdaya saing.
Sarasehan Guyub Promovendus Club
Sarasehan Guyub Promovendus Club (SGPC) adalah acara rutin yang diselenggarakan oleh Promovendus Club, wadah bagi mahasiswa Program Doktor Ilmu Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM). Sejak dimulai pada tahun 2015, SGPC berfungsi sebagai forum bagi anggota untuk berdiskusi, bertukar ide, dan pemikiran dalam suasana yang akrab dan santai.
Dalam SGPC, mahasiswa program doktoral mempresentasikan proposal atau rancangan penelitian mereka untuk mendapatkan masukan dari alumni, kandidat doktor, dan dosen non-promotor. Acara ini juga terbuka bagi mahasiswa program sarjana (S1) dan magister (S2) Fakultas Psikologi UGM yang ingin memperluas pengetahuan dan memperdalam minat riset mereka.
Rilis Berita

Meneliti Cyberloafing, Harlina Nurtjahjanti Resmi Meraih Gelar Doktor Psikologi
Yogyakarta, 21 Maret 2025 – Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali melahirkan doktor baru yang memberikan kontribusi signifikan dalam bidang psikologi industri dan organisasi. Pada Jumat, 21 Maret 2025, Harlina Nurtjahjanti, S.Psi., M.Si., mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Psikologi UGM angkatan 2020, berhasil menyelesaikan Ujian Tertutup dengan mempertahankan disertasinya

Kajian Psikologi Transportasi Membawa Naomi Srie Kusumastutie Resmi Meraih Gelar Doktor di Bidang Psikologi
Yogyakarta, 21 Maret 2025 – Program Studi Doktor Ilmu Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mencetak lulusan doktor berkualitas. Naomi Srie Kusumastutie, mahasiswa angkatan 2020, sukses menyelesaikan Ujian Tertutup dan meraih gelar doktor setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul “Peran Response Inhibition, Emosi, dan Situasi Bahaya pada Performa Persepsi-Respons terhadap Bahaya