“Workplace aggression adalah kondisi yang butuh diselesaikan karena kondisi ini dapat mendistraksi performa pekerja. Kondisi fisik dari lingkungan kerja merupakan faktor yang dapat memicu agresivitas. Ergonomi partisipatori adalah suatu teknik untuk menciptakan sistem kerja yang nyaman dan produktif. Secara nyata, teknik ergonomi partisipatori merupakan teknik yang mumpuni dalam upaya menurunkan tingkat agresivitas di tempat kerja. Secara finansial, teknik ini juga memiliki nilai efisiensi dibandingkan bila perusahaan mengubah desain lingkungan kerja.” , ungkap Intaglia saat ujian terbuka di ruang auditorium Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ergonomi partisipatori terbukti mampu memberikan pengaruh dalam menurunkan tingkat agresivitas. Sehingga teknik ergonomi partisipatori terbukti dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk mereduksi tingkat agresivitas di tempat kerja khususnya pada bagian produksi mengingat penerapan ergonomika sangat efektif dan efisien untuk diaplikasikan pada lahan ini.
“Untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk melakukan penelitian lanjutan mengenai agresivitas baik di dalam maupun di luar dunia indistru. Khususnya untuk memperkuat hasil dalam penelitian ini yang merupakan penelitian eksperimen, tentu saja sangat dibutuhkan penelitian duplikasi. Hal ini dianggap penting disebabkan penelitian mengenai agresivitas di Indonesia masih sangat jarang dilakukan, dengan mengacu pada hasil penelitian ini diasumsikan bahwa teknik ergonomic partisipatori mampu memberikan sumbangan yang positif dalam rangka mengatasi agresivitas di tempat kerja.” , paparnya lebih jauh.