Dalam era modern ini, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) seolah tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. TIK tak hanya dimanfaatkan dalam lingkup perkantoran saja, tetapi juga pada lembaga-lembaga yang lebih kecil seperti sekolah, bahkan keluarga. Adapun salah satu produk TIK yang paling banyak digunakan adalah email. Keunggulan email yang dapat menghubungkan dua pihak dalam waktu dan tempat yang berbeda menjadikan dirinya lebih unggul dibanding alat komunikasi lainnya. Tak heran bila jumlah pengguna email di dunia terus mengalami peningkatan yang besar.
Peningkatan penggunaan email ini secara signifikan juga terjadi di kalangan dosen UGM. Walaupun tidak ada data akurat mengenai jumlah pasti pengguna email ini, tetapi data Pusat Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PPTiK) UGM mencatat seribu lebih dosen yang memiliki akun email @ugm.ac.id. Selain itu, data dari mailing list dosen UGM memperlihatkan hampir 1000 dosen yang menjadi anggota. Pun demikian, ternyata jumlah tersebut masih sedikit bila dibandingkan dengan jumlah keseluruhan dosen UGM. Sebagian besar pemilik akun email@ugm.ac.id ini adalah juga anggota mailing list dosen UGM. Yang lebih mengagetkan lagi, tak sedikit jumlah dosen UGM yang tidak memanfaatkan akun email yang sudah dimilikinya.
Melihat fenomena tersebut, Neila Ramdhani tertarik untuk menyelidiki sebab psikologis di balik penggunaan surat elektronik. Neila mengemukakan bahwa ada dua teori yang dapat menerangkan hal itu, yaitu Technologi Acceptance Model (TAM) dan Theory of Planned Behavior (TPB). Berdasarkan TAM, ada dua hal yang menjadi pendorong mengapa seseorang menggunakan surat elektronik, yaitu perceived of usefull atau manfaat yang dirasakan dan perceived ease of use atau kemudahan untuk menggunakan. Sementara TPB dapat memprediksi perilaku seseorang apakah akan memanfaatkan surat elektroni atau tidak, melalui attitude (sikap), subjective norms (norma subjektif) dan perceived of behavior control (kontrol perilaku yang dirasakan).
Melalui penelitian yang melibatkan 269 dosen UGM sebagai partisipan ini, Neila menemukan bahwa ciri kepribadian terbuka (openness to experience) merupakan prediktor perilaku yang lebih dapat dipercaya dibandingkan ciri kepribadian ekstraversion. Selain itu, variabel yang paling kuat untuk memprediksi penggunaan surat elektronik adalah kemudahan yang dirasakan dalam menggunakan sistem email. Dengan kata lain, walaupun dosen UGM mengakui manfaat email dan memiliki sikap positif terhadap penggunaannya, jika sistem email ini tidak mudah maka mereka tidak akan menggunakannya. Disamping mempengaruhi frekuensi penggunaan surat elektronik, kemudahan menjadi motivator bagi penggunaan email ini.
Berdasarkan temuannya, Neila menyarankan bahwa setidaknya ada dua hal yang dilakukan untuk meningkatkan penggunaan surat elektronik, khususnya di kalangan dosen UGM. Yaitu, meningkatkan kemudahan menggunakan serta kemudahan mengakses email ini. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan sistem komunikasi berbasis TIK yang terintegrasi, misalnya single login. Sekali pengguna login ke sistem TIK di kampus UGM maka mereka dapat terhubung dengan semua sistem TIK lain yang ada di kampus UGM termasuk dengan akun email.
Ujian terbuka yang dilaksanakan pada tanggal 3 desember 2009 bertempat di auditorim G100 fakultas Psikologi UGM berlangsung sukses. Dr. Neila Ramdhani, M.Si, M.Ed yang menempuh program S3 hanya dalam waktu 2 tahun 10 bulan ini berhasil mendapatkan predikat cum laude dengan Indeks Prestasi 4. Beliau tercatat sebagai doktor lulusan UGM yang ke 1145.