“Membaca itu merupakan satu keterampilan terpenting dalam budaya modern saat ini. Oleh karena itu stimulasi pencapaian kemampuan literasi mulai dari awal sejak usia prasekolah penting dilakukan,” tutur Lisnawati Ruhaena pada ujian terbuka program doktor Fakultas Psikologi UGM, Senin (3/11) di F. Psikologi.
Dalam disertasinya berjudul “Faktor-Faktor Penentu Kemampuan Literasi Awal Dalam Konteks Keluarga”, Lisna menilai keyakinan literasi holistik orang tua, rutinitas keluarga serta penggunaan teknologi multimedia ternyata tidak menjadi faktor penentu kemampuan literasi awal seorang anak. Selain itu aktivitas literasi di rumah juga belum berfungsi optimal untuk mengembangkan literasi awal anak. Literasi keluarga (family literacy) belum berkembang sedangkan paradigma keluarga sebagai aset atau modal bagi pengembangan potensi literasi awal anak (strength-based approach) belum tercipta.