Keprihatinan Baidi Bukhori terhadap konflik mahasiswa antar umat beragama telah membawanya menjadi Doktor Universitas Gadjah Mada ke-2018 dengan predikat sangat memuaskan (31/07/2013). Baidi berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Model toleransi mahasiswa Muslim terhadap umat Kristiani”. Subandi, Ph.D tampil sebagai ketua tim penguji. Selanjutnya Prof. Dr. Bimo Walgito sebagai promotor, didampingi ko-promotor Prof. Dr. Asmadi Alsa dan Prof. Dr. Ibnu Hadjar. Anggota tim penguji lainnya, Prof. Dr. Sartini Nuryoto, Prof. Djamaludin Ancok, Ph.D., Prof. Dr. sutrisno, dan Dr. Ratna Wulan.
Wahyu Rahardjo, mahasiswa Program Doktor Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada telah resmi menyandang doktor UGM ke-2017 (25/07/13). Ia berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Model perilaku seks berisiko pada pria”. Tim penguji atas kelayakan disertasinya yakni Subandi, Ph.D selaku ketua, Prof. Dr. Faturochman sebagai promotor, Prof. Dr. Bimo Walgito dan IJK. Sito Meiyanto, Ph.D sebagai ko-promotor, selanjutnya Prof. Dr. Tina Afiatin, Prof. Kwartarini Wahyu Yuniarti,Ph.D., Dr. Wisnju Martani, dan Dr. Alimatus Sahrah selaku anggota tim penguji.
Nurus Sa’adah, mahasiswa Program Doktor Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada telah resmi menyandang doktor UGM ke-1998 (22/07/13). Ia berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Kinerja Boundary Role Persons (BRP) dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya: Suatu Studi di Perguruan Tinggi”. Dewan penguji atas kelayakan disertasinya terdiri dari Supra Wimbarti, M.Sc., Ph.D selaku ketua, Fathul Himam, M.Psi., M.A., Ph.D., sebagai promotor dengan ko-promotor Achmad Sobirin, MBA., Ph.D, selanjutnya Prof. Dr. Saifuddin Azwar, M.A., IJK Sito Meiyanto, Ph.D., Dr. Avin Fadilla Helmi, M.Si., dan Dr. Bagus Riyono, M.A., selaku anggota penguji.
Sri Lestari, mahasiswa Program Doktor Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada telah resmi menjadi doktor UGM ke-1971 (31/05/13). Ia berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Konsep dan Transmisi Nilai-Nilai Jujur, Rukun, dan Hormat”. Dewan penguji atas kelayakan disertasinya terdiri dari Prof. Dr. Amitya Kumara selaku ketua, Prof (emr). Dr. Bimo Walgito sebagai promotor dengan ko-promotor Prof. Dr. Faturochman dan Dr. MG. Adiyanti, selanjutnya Prof (ret). Dr. Sartini Nuryoto, Prof. Dr. Tina Afiatin, Dr. Wisjnu Martani, dan Dr. Nanik Prihartanti selaku anggota penguji.
Melihat begitu pentingnya relasi atasan dan bawahan dalam struktur organisasi kerja membuat seorang Elly Yuliandari Gunatirin, mengangkatnya kedalam disertasi yang membawanya mendapatkan gelar doktor. Judul disertasi yang ia usung adalah Model Penjelasan Variabel Sumber Daya Personal Bawahan Sebagai Prediktor Kualitas Relasi Timbal Balik Atasan Bawahan (LMX). Penelitian ini menjadikannya sebagai doktor Universitas Gadjah Mada ke-1910, dengan predikat sangat memuaskan.
Penelitian ini berkenaan dengan pembuktian apakah model teoritik yang menyatakan bahwa mindful communication, self enhancement, perceived similarity, keadilan interaksional, komitmen pada relasi, dan team member exchange dengan power distance reduction sebagai variabel intervening berkontribusi terhadap kualitas relasi timbal balik atasan bawahan (LMX), didukung dengan data empirik. Dengan tujuan untuk membangun pemahaman teoritik mengenai model sumber daya personal bawahan dlaam upaya mengemangkan kualitas relasi timbal balik atasan bawahan.
Dunia anak-anak penuh dengan suka ria. Anak-anak senang bermain bergembira. Namun, sebagai individu anak-anak pun menghadapi masalah sosial di antara teman sebayanya. Tantangan sosial yang dihadapi secara umum berupa adanya ketidaksesuaian antara ketertarikan anak dengan kondisi sebenarnya. Misalnya, ketika anak ingin bermain dan menemukan mainannya sedang dipinjam oleh teman, atau sewaktu anak ingin bergabung dengan kelompok teman baru yang sedang bermain.
Bagi anak-anak, bermain dengan mainan yang diinginkan dan bermain bersama teman sebaya yang diinginkan sangat penting. Ketika anak kesulitan untuk medapatkannya, ia menemukan permasalahan sosial dimana anak akan mencari solusi terbaik untuk mengatasinya. Solusi tersebut dinamakan Strategi Pemecahan Masalah Sosial (SPMS).
Dr. Hendro Prabowo telah dinobatkan sebagai doktor ke 1824 di Universitas Gadjah Mada dalam sidang terbuka promosi doktor (07/01/2013). Acara tersebut dihadiri sekitar 50 audien di ruang auditorium Fakultas Psikologi UGM. Disertasi Dr. Hendro Prabowo berjudul Proses Pemahaman Kesadaran Diri Terapis Dalam Meditasi Transpersonal dengan promotor Prof. Dr. Johana Endang Prawitasari.
Dr. Hendro Prabowo meneliti tentang proses peningkatan kesadaran diri terapis setelah melakukan meditasi transpersonal. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data dari subjek menggunakan skala serta dilakukan pula latihan-latihan meditasi selama 16 minggu. Penelitian yang melibatkan tujuh orang psikolog dan terapis sebagai subjek ini menghasilkan temuan bahwa subjek meningkat kesadarannya setelah melakukan meditasi transpersonal.
Pada masa perkembangan anak, tidak sedikit dari mereka terlibat tindak kriminalitas yang berujung ke lembaga permasyarakatan anak. Data statistik dari laman www.ditjenpas.go.id menunjukkan jumlah rata-rata anak didik lembaga permasyarakatan anak (LAPAS anak) cenderung naik tiap tahunnya. Sesuai undang-undang tahun 1995 nomor 12 pasal 14, setiap anak didik di LAPAS anak mendapat hak ibadah, perawatan, pendidikan, pelayanan kesehatan dan makan yang layak. Realitas di lapangan sayangnya masih belum ideal terkait pemenuhan hak-hak mereka. Hasil penelitian Lubis (2008) membuktikan banyaknya anak didik yang mengalami masalah psikologis seperti depresi dan penelitian Faizza (2009) membuktikan kurangnya resiliensi anak didik di LAPAS anak.
Kamis(10/10/2012), Hepi Wahyuningsih resmi menjadi doktor Universitas Gadjah Mada ke-1750. Hepi berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Model Psikologis Kualitas Perkawinan Pasangan Suami Istri” pada Program Doktor Psikologi Fakultas Psikologi UGM.
Perkawinan merupakan suatu aktifitas, sehingga mengejar tujuan perkawinan adalah inti dari kualitas perkawinan. Pada model psikologis kualitas perkawinan, ada 3 hal yang berpengaruh yaitu religiusitas, komitmen, dan pengorbanan. Religiusitas diambil sebagai master of virtue.
Fakultas psikologi kembali mencetak lulusan doktoral Universitas Gadjah Mada ke-1727 (17/09/2012). Gelar doktoral kali ini disandang oleh Triana Noor Edwina Dewayani Soeharto, dengan tim promotor Prof. Dr. Faturochman, M.A., dan Dr. MG. Adiyanti. Disertasi Triana berjudul “Peran Nilai Pekerjaan-Keluarga Sebagai Mediasi Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Kepuasan Kerja dan Kepuasan Perkawinan pada Perempuan yang Bekerja”.
Triana melakukan penelitian bermula dari realitas bahwa pekerja perempuan yang semakin meningkat serta dugaan adanya tuntutan ekonomi yang mendesak. Kedua isu tersebut telah banyak dibahas tetapi sisi positif dari wanita pekerja belum banyak dikaji. Triani menjelaskan bahwa wanita pekerja juga berdampak positif bagi diri dan keluarganya. Didapatkan hasil bahwa peran ganda dapat meningkatkan kesehatan mental dan kesehatan fisik. Hal ini diperkuat oleh tingginya nilai positif pekerjaan keluarga pada pekerja wanita.