Sebagian besar mahasiswa masa kini adalah mahasiswa milenial yang lahir 1995-2000an. Mereka memiliki kebutuhan berprestasi dan afiliasi yang lebih tiggi dibanding dengan generasi sebelumnya. Namun, tujuan beprestasi yang tinggi tidak selalu berdampak positif, sebab sikap toleransi yang rendah dan impulsif menyebabkan pelajar mengalami kesulitan akademik ketika menghadapi tuntutan yang tinggi. Oleh karena itu, generasi milenial membutuhkan kemampuan mengarahkan diri untuk mampu melepaskan diri dari ketergantungan kepada kelompok dan mampu mengarahkan dorongan berprestasi yang tepat.
s3
Banyaknya perilaku berisiko dalam masyarakat, seperti perilaku atau ide bunuh diri, mudah menikah, mudah bercerai dan perilaku kambuh dalam menggunakan narkoba menguatkan dugaan makin banyak orang memiliki kriteria gangguan kepribadian ambang (KA). Perilaku semacam ini tidak hanya ditemukan di negara barat, namun juga di negara timur, termasuk di Indonesia.
Meski begitu, penelitian tentang gangguan kepribadian ambang (KA) ini masih sangat jarang dilakukan di Indonesia. Hal tersebut menjadikan pemahaman tentang determinan KA masih sangat terbatas, akibatnya penanganan untuk orang-orang dengan KA ini menjadi kurang tepat.
Komunikasi orang tua dengan remaja terkait pacaran berpengaruh langsung terhadap perilaku berpacaran remaja.
Hal ini diutarakan oleh Farida Harahap saat mengikuti ujian terbuka program doktor, Senin (28/1) di Fakultas Psikologi UGM.
“Komunikasi orang tua terbukti masih sangat dibutuhkan remaja karena secara langsung memengaruhi perilaku berpacaran remaja,” ujarnya.
Perilaku berpacaran remaja pertengahan yang berusia 15-18 tahun, menurutnya, berada pada tahap perkembangan hubungan romantis remaja yang bersifat intimasi.
Komunikasi risiko masih menjadi persoalan dominan di Indonesia karena efektivitas menajemen risiko sering terhambat oleh adanya kesenjangan persepsi risiko antara publik dan otoritas. Kesenjangan dapat diatasi dengan memahami bagaimana individu menilai risiko. Sementara kondisi geografis Indonesia yang rawan terhadap bencana alam masih memengaruhi persepsi individu dan masyarakat soal isu perubahan iklim global sebagai risiko yang nyata, meskipun belum tentu ditindaklanjuti dengan tindakan antisipatif karena ada risiko-risiko lain yang harus diperhatikan.
Gangguan kecemasan bisa menyerang siapa saja. Rasa khawatir ini bisa dengan mudah dialami banyak orang, termasuk mahasiswa.
Tidak sedikit mahasiswa yang mengalami kecemasan sosial saat menjalani masa kuliah. Dampak yang muncul akibat rasa cemas sangat berpengaruh terhadap kehidupan mahasiswa.
Sejumlah penelitian menyebutkan dampak kecemasan pada mahasiswa antara lain memengaruhi kemampuan mengingat, penyesuaian diri di perguruan tinggi yang rendah, performansi akademik yang buruk, bahkan hingga putus kuliah. Selain itu, juga berdampak pada hubungan sosial, kesuksesan pekerjaan, pendidikan, serta aktivitas lainnya.
Mahasiswa doktoral UGM, Firmanto Adi Nurcahyo, mengembangkan inventori minat vokasional berdasar bentuk teoretis Holland.
Inventori ini bermanfaat untuk mengetahui minat vokasional seseorang sebagai dasar dalam pemilihan jurusan studi serta pekerjaan.
“Pengetahuan akan minat vokasional diperlukan dalam pemilihan jurusan studi serta pekerjaan. Namun demikian, tidak semua individu mampu mengenal minatnya,” tuturnya saat mengikuti ujian terbuka program doktor di Fakultas Psikologi, Senin (21/1).
Persoalan seperti ini, terangnya, banyak dialami oleh kaum remaja yang sedang menempuh atau baru saja lulus pendidikan pada taraf SMA yang mengakibatkan mereka mengalami kebingungan dalam menentukan jurusan pendidikan lanjutan yang hendak dijalani.
Berawal dari ide untuk saling berbagi di bidang masing-masing, alumni S3 Fakultas Psikologi UGM berinisiatif mengadakan temu alumni sekaligus mencapai produktivitas, kebahagiaan, dan silahturahmi. Dengan judul kegiatan ‘Dari Kita Untuk Kita Temu Kangen Produktif Alumni S3 Psikologi UGM’ acara diisi dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah Workshop Meta Analisis. Kegiatan temu alumni dengan konsep produktivitas merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan. Hal ini juga didasari oleh inisiatif para alumni yang menginginkan sebuah kegiatan yang lebih dari sebuah pertemuan namun berisi kegiatan yang menunjang produktivitas, yaitu saling berbagi ilmu di bidangnya masing-masing. Dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 Oktober 2018, acara dihadiri oleh alumni S3 dari berbagai angkatan dan daerah yang mayoritas berprofesi sebagai dosen.
Pada hari Jum’at, 12 Oktober 2018 telah dilaksanakan Workhsop Metodologi Penelitian. Workshop ini diselenggarakan oleh Program Studi S3 Fakultas Psikologi UGM. Dimulai dari jam 08.00 WIB, acara ini dilaksanakan di Ruang A203 Fakultas Psikologi UGM dan terbagi menjad dua sesi. Sesi pertama mengenai Penggunaan Aplikasi Reference Manager Mendeley yang berlangsung hingga 11.30 WIB. Pada sesi ini, pemateri didatangkan langsung dari Fakultas Teknik, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, yaitu Endita Prima Ari Pratiwi, S.T., M.Eng., Ph.D. Pada sesi kedua diisi mengenai Social Network Analysis dan Aplikasinya dan berlangsung hingga pukul 16.00 WIB. Pemateri pada sesi ini terdiri dari dua orang yaitu Rahmat Hidayat, Ph.D. dan Sapta Widi Wusana, M.A. Workshop diharapkan dapat membantu mahasiswa S3 Fakultas Psikologi UGM agar dapat menambah fokus dan percepatan dalam penyelesaian disertasi.
Untuk meningkatkan kualitas penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Psikologi UGM khususnya mahasiswa S3, Dr. Neila Ramdhani, M.Si., M.Ed. selaku Kepala Program Studi Doktor Fakultas Psikologi UGM berinisiasi untuk mengadakan workshop mengenai Big Data. Pengertian Big Data secara sederhana adalah istilah untuk kumpulan data dalam volume yang besar, baik yang terstuktur maupun tidak terstruktur dimana memungkinkan untuk seseorang mengolah data tersebut. Big Data dapat menjadi hal yang penting di masa kini dikarenakan dapat diakses begitu mudah kemudian dianalisis untuk berbagai kebutuhan maupun kepentingan seperti penelitian di lingkungan akademisi. Selain itu, dengan Big Data memungkinkan seseorang mendapatkan gambaran yang lebih lengkap serta jelas mengenai suatu fenomena yang terjadi.
Program Doktor Ilmu Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada sukses menyelenggarakan open house dengan tema Merancang Pendidikan Doktor dengan Lebih Menantang(31/3/17). Acara rutin tahunan ini untuk memperkenalkan Program Doktor Ilmu Psikologi kepada masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang Doktor Psikologi. Bertempat di auditorium Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Faturochman, M.A., selaku dekan membuka resmi acara yang dihadiri sekitar 72 peminat dari berbagai daerah di Indonesia.