Yogyakarta – Program Studi Doktor Ilmu Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menyelenggarakan Ujian Tertutup bagi salah satu mahasiswanya dari Angkatan 2018, yaitu Naomi Vembriati, S.Psi., M.Psi. Dalam ujian yang diselenggarakan Jumat, 4 Juli 2025, Naomi mempresentasikan dan mempertahankan disertasi yang berjudul “Dampak Kebijakan Ramah Keluarga pada Karyawan.”
Disertasi ini mengkaji secara mendalam tentang pentingnya implementasi kebijakan ramah keluarga dalam dunia kerja. Naomi menyoroti bagaimana kebijakan yang mendukung keseimbangan kehidupan kerja dan keluarga tidak hanya berdampak pada kesejahteraan karyawan, tetapi juga pada produktivitas organisasi secara keseluruhan.
Struktur Tim Akademik Ujian Tertutup
Ujian ini dipimpin oleh Dekan Fakultas Psikologi UGM selaku ketua sidang. Keberhasilan Naomi dalam menyelesaikan studi doktoralnya juga tidak lepas dari bimbingan tim promotor yang mendampingi proses riset dan penulisan disertasi, yaitu: Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D. (Promotor), dan Dr. Bagus Riyono, M.A., Psikolog (Ko-Promotor), dan Dr. Ni Made Swasti Wulanyani, M.Erg., Psi. (Ko-Promotor)
Selain itu, tim penguji turut memperkuat proses akademik dalam ujian ini, yang terdiri dari: Dr. Sumaryono, M.Si., Psikolog (Fakultas Psikologi UGM), Indrayanti, S.Psi., M.Si., Ph.D., Psikolog (Fakultas Psikologi UGM), dan Dr. Firmanto Adi Nurcahyo, S.Psi., M.Si. (Fakultas Kedokteran Universitas Udayana).
Kontribusi Riset bagi Dunia Kerja dan Praktik Human Capital
Disertasi Naomi membuka ruang diskusi penting bagi para profesional sumber daya manusia (HR) dan pemangku kebijakan organisasi untuk lebih memahami dan mengimplementasikan pendekatan kerja yang lebih manusiawi dan berkelanjutan. Riset ini juga memberikan kontribusi nyata dalam bidang psikologi industri dan organisasi dengan menghubungkan praktik kebijakan dengan kesejahteraan psikologis karyawan.
Riset ini diharapkan dapat menjadi rujukan penting bagi organisasi dalam menyusun kebijakan yang mendukung keseimbangan hidup dan kerja karyawan secara nyata dan berkelanjutan. Dr. Bagus Riyono, M.A., Psikolog, selaku Ko-Promotor juga menambahkan, “Kebijakan ramah keluarga bukan sekadar dokumen formal, tetapi harus menjadi budaya yang hidup di lingkungan kerja. Implementasi yang optimal dapat menciptakan ekosistem kerja yang lebih sehat dan manusiawi,” ungkapnya.
Selamat kepada Naomi Vembriati, S.Psi., M.Psi. atas keberhasilan dalam menyelesaikan Ujian Tertutup. Semoga pencapaian ini menjadi langkah besar dalam kontribusinya bagi dunia kerja yang lebih inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan manusia.
Penulis: Yutia Cesarinda Kusumawati