Pada Sabtu, 22 Februari 2025, Program Studi Doktor Ilmu Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses menyelenggarakan Open House 2025 dengan tema “Inspiring Growth, Unveiling Potential”. Acara ini bertujuan untuk memberikan informasi lengkap terkait program doktoral serta pengalaman akademik yang akan dijalani oleh mahasiswa.
Sesi 1: Perkenalan Promotor dan Ko-Promotor
Sesi pertama dipandu oleh Dekan Fakultas Psikologi UGM, Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D. Beliau memperkenalkan jajaran Promotor dan Ko-Promotor yang akan membimbing mahasiswa doktoral selama studi. Saat ini, Fakultas Psikologi UGM memiliki 12 Promotor dan 12 Ko-Promotor internal yang siap mendampingi mahasiswa dalam penelitian akademik mereka.
Sesi 2: Kurikulum 2020 dan Penerimaan Mahasiswa Baru TA 2025/2026
Sesi kedua dibawakan oleh Ketua Program Studi Doktor Ilmu Psikologi UGM, Edilburga Wulan Saptandari, S.Psi., M.Psi., Ph.D., Psikolog. Beliau membuka sesi dengan pertanyaan reflektif kepada peserta: “Apa alasan melanjutkan studi S3?”. Jawaban yang muncul beragam, mulai dari tuntutan pekerjaan hingga keinginan untuk mengembangkan ilmu.
Dalam pemaparannya, Ibu Edilburga menegaskan bahwa studi S3 bukan sekadar sekolah, melainkan perjalanan akademik jangka panjang yang membutuhkan dedikasi dan konsistensi. Beliau menyampaikan,
“Menjadi mahasiswa S3 itu marathon, bukan sprint. Jika perjalanan S3 tidak direncanakan dengan baik, maka pasti akan terasa berat.”
Selanjutnya, dijelaskan pula mekanisme sistem perkuliahan berbasis Kurikulum 2020 serta informasi penting terkait penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026. Tahun ini, Program Studi Doktor Ilmu Psikologi UGM hanya membuka satu kali pendaftaran, yaitu pada Gelombang 3. Persyaratan akademik, kemampuan bahasa Inggris, serta potensi akademik menjadi aspek utama dalam seleksi calon mahasiswa. Jadwal seleksi lengkap bisa diakses di laman ini.

Sesi 3: Sharing Session Alumni dan Mahasiswa
Bagian yang paling dinanti adalah sesi berbagi pengalaman dari alumni dan mahasiswa aktif Doktor Ilmu Psikologi UGM. Pertama, dibuka oleh Dr. Muhammad Zein Permana, S.Psi., M.Si., alumni angkatan 2018, membagikan perjalanannya sebagai mahasiswa doktoral yang awalnya merupakan dosen baru. Beliau menekankan pentingnya penelitian yang memiliki dampak nyata bagi masyarakat.
“Dipandu untuk meneliti dengan novelty dan harus bisa turun ke masyarakat yang impactful. Jadi bukan hanya soal keunggulan metode riset, tapi bagaimana penelitian bisa bermanfaat bagi masyarakat.”*
Selanjutnya, sharing session disampaikan oleh Dina Syakina, M.Si., mahasiswa angkatan 2024, memberikan perspektif tentang tantangan adaptasi di awal studi S3. Dina, yang memiliki latar belakang pendidikan S1 bukan dari Psikologi dan sebelumnya berkuliah di Jakarta, harus beradaptasi dengan lingkungan akademik dan sosial di Yogyakarta. “Proses adaptasi ternyata tidak segampang yang saya pikirkan sebelumnya”, ungkapnya.
Dina juga menyoroti bahwa studi S3 bukan hanya perjalanan individu, tetapi juga perjalanan keluarga. Ada hal yang menarik dan reflektif dari pemaparan Dina, “S3 itu adalah perjalanan keluarga, sehingga kita bilang kita berkorban. Sebenarnya tidak hanya kita, keluarga kita juga berkorban baik tenaga, waktu, pikiran, maupun finansial”. Beliau juga memberikan beberapa survival guide bagi mahasiswa yang baru memulai studi doktoral, terutama bagi mereka yang sudah berkeluarga.
Open House Program Studi Doktor Ilmu Psikologi UGM 2025 yang telah terselenggara ini harapannya dapat memberikan wawasan mendalam bagi calon mahasiswa tentang perjalanan akademik di jenjang doktoral. Melalui sesi-sesi informatif dan inspiratif, diharapkan para peserta semakin memahami tantangan dan peluang yang ada dalam studi S3.