- indriyunitasuryaputri1981@mail.ugm.ac.id
- Angkatan 2023
Penguatan Kapasita Guru dalam Pencegahan Kecemasan Siswa: Sebuah Studi Tindakan
Permasalahan kesehatan mental, khususnya kecemasan, di kalangan siswa sekolah menengah kini menjadi isu yang krusial dan membutuhkan perhatian serius dalam dunia pendidikan. Sekolah menjadi garda terdepan sebagai agen perubahan yang memungkinkan dilakukannya deteksi dini serta pemberian intervensi awal terhadap masalah psikologis yang dialami siswa. Meskipun demikian, pelaksanaan upaya preventif masih terkendala oleh rendahnya literasi kesehatan jiwa di kalangan guru, keterbatasan kepercayaan diri dan keterampilan dalam mengenali gejala awal kecemasan, keterbatasan kapasitas untuk memberikan dukungan awal sesuai kewenangan, serta belum tersedianya strategi dukungan yang berkelanjutan.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam memberikan dukungan terhadap siswa dengan kecemasan melalui rancangan penelitian tindakan (action research) menggunakan pendekatan mixed-methods. Proses penelitian terdiri atas lima tahapan utama, yaitu: diagnosing, reconnaissance, perencanaan, pelaksanaan tindakan, evaluasi serta pemonitoran. Tahap diagnosing dan reconnaissance ditujukan untuk memetakan masalah, mengeksplorasi pengalaman serta kebutuhan guru dalam pencegahan kecemasan siswa, dan merumuskan fokus intervensi dalam kerangka penelitian tindakan. Hasil tahap ini kemudian menjadi dasar dalam perencanaan strategi pada tahap perencanaan untuk penguatan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan sekolah. Tahap pelaksanaan tindakan diwujudkan melalui implementasi aksi sesuai strategi yang sesuai dengan kebutuhan guru. Terakhir, tahap evaluasi dan pemonitoran dilakukan untuk menilai perubahan yang terjadi pada kapasitas guru dalam mendukung siswa, menggunakan pre-test dan post-test serta melalui FGD. Evaluasi berfokus pada perubahan setelah implementasi strategi.
Partisipan dalam penelitian ini meliputi: kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, guru mata pelajaran/wali kelas, guru bimbingan dan konseling, siswa, orang tua siswa, dan pemegang program kesehatan jiwa Puskesmas serta perwakilan dinas pendidikan. Keterlibatan partisipan disesuaikan dengan peran dan kebutuhan pada setiap tahap penelitian tindakan. Dengan pendekatan partisipatif dan berbasis kebutuhan, penelitian ini bertujuan menghasilkan strategi pencegahan kecemasan siswa yang dapat diterapkan di sekolah. Temuan diharapkan dapat memperkuat kapasitas guru dalam mendukung kesehatan mental siswa dan memperkaya model pencegahan yang sesuai dengan konteks pendidikan di Indonesia.
Kata kunci: kesehatan mental berbasis sekolah, pencegahan, kecemasan, penelitian tindaka
Peneliti kesehatan jiwa pada Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi