Mengapa Indonesia tidak berhasil unggul di kancah internasional? Olahraga, kesenian, bisnis, industri, pertanian, nyaris tidak ada yang unggul bahkan di tingkat ASEAN. Di sisi lain, penelitian membuktikan bahwa salah satu penentu keunggulan adalah kecintaan pada hal yang kita lakukan, dan karena kecintaan inilah komitmen tumbuh. Noor Rahmani mengutip beberapa penelitian yang dilakukan para ahli psikologi organisasi yang membandingkan komitmen karyawan dari beberapa negara. Ditemukan bahwa komitmen karyawan Indonesia terhadap organisasi tempatnya bekerja tergolong rendah, bahkan terendah di antara sepuluh negara di Asia.
Rendahnya komitmen organisasi pada karyawan Indonesia, mendorong Noor Rahmani untuk menelitinya. Dosen sekaligus konsultan perusahaan ini meneliti prediktor-prediktor dari komitmen organisasi seperti alosentris, keadilan prosedural dan kepemimpinan melayani dengan dimediasi oleh makna pekerjaan. Sebanyak 195 karyawan pada hotel BUMN berbintang 4 dianalisis menggunakan Structural Equestion Modelling.
Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi alosentris dan keadilan prosedural yang berlaku dalam organisasi, akan semakin tinggi pula karyawan memaknai pekerjaan mereka dan kemudian diikuti dengan tingginya komitmen mereka terhadap organisasi. Sedangkan kepemimpinan melayani ternyata tidak mempengaruhi komitmen organisasi.
Noor Rahmani berhasil mempertahankan disertasinya pada ujian terbuka promosi doktor di ruang auditorium Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (8/8/2011). Disertasi berjudul “Komitmen Organisasi Pada Hotel BUMN di Indonesia” menghantarkan Noor Rahmani menjadi doktor ke-1442 Universitas Gadjah Mada. Tim penguji terdiri dari Prof. Dr. Faturochman, MA selaku Dekan Fakultas Psikologi UGM, Dr. Fathul Himam, M.Psi, MA (Promotor), Prof. Dr. Th. Dicky Hastjarjo (Ko-promotor), Prof. Dr. Djamaludin Ancok, Dr. Marcham Darokah, MA., Prof. Dr. Asmadi Alsa, Dr. Achmad Sobirin, MBA., Dr. IJK Sito Meiyanto.