Program Studi Doktor Ilmu Psikologi beserta KBK Psikologi Klinis Fakultas Psikologi UGM menyelenggarakan kursus intensif Perkembangan Mutakhir dalam Penelitian Psikologi Klinis secara daring. Acara yang diagendakan selama 3 hari ini dimulai dari hari Senin, 8 April 2021 dan akan ditutup pada hari Rabu, 10 Maret 2021.
Adapun jumlah peserta yang mendaftar untuk mengikuti kursus yaitu 111 orang dengan berlatar belakang kalangan akademisi, baik mahasiswa S1, S2 dan S3, dosen PTN dan PTS, serta peneliti dan psikolog.
Kegiatan dibuka oleh bapak Rahmat Hidayat, M.Sc., Ph.D. selaku Kaprodi Doktor Ilmu Psikologi UGM, beliau berterima kasih kepada para panitia atas terselenggaranya kegiatan dan para peserta yang ikut berpartisipasi dalam sharing ilmu yang diadakan hari ini.
Sesi pertama dibuka oleh pemateri sekaligus ketua KBK Psikologi Klinis yaitu bapak Prof. Drs. Subandi, M.A., Ph.D., Psikolog bersama ibu Tri Hayuning Tyas, S.Psi., M.A., Psikolog dengan topik yang berjudul Current Issues in Diagnosis. Sebelum memulai materi, pak Bandi sebagai ketua KBK mengucapkan terima kasih kepada Program Studi Doktor yang mengajak bekerja sama dan kesempatan untuk merefleksikan diri apa yang telah dipelajari.
Materi pertama disampaikan oleh pak Bandi yang akan menyampaikan pengantar: sejarah perkembangan sistem diagnosis, sistem klasifikasi terbaru yaitu ICD- 11, DSM-5 dan perubahan-perubahannya, beliau juga membahas tentang implikasi pada PPDGJ-4 yang akan datang dan isu-isu terkini diagnosis seperti aplikasi cultural formulation. Sedangkan materi kedua disampaikan oleh ibu Nuning yang merupakan kelanjutan materi dari pak Bandi sebelumnya yaitu terkait isu terkini diagnosis seperti reliabilitas ICD dan DSM serta transdiagnostik. Beliau mengajak para peserta untuk berdiskusi dan menjadi sekutu untuk mengembangkan riset terkait isu-isu yang ada sekarang sebagai kelanjutan pengembangan ilmu dalam psikologi klinis.
Sesi kedua dilanjutkan oleh ibu Supra Wimbarti, M.Sc., Ph.D., Psikolog dan bapak Restu Tri Handoyo, M.Psi., Ph.D., Psikolog sebagai pemateri dengan topik yang berjudul Personality Disorders and Neuropsychology. Materi tentang Personality Disorders dengan outline yang pertama membahas dasar biologis kepribadian menurut Eysenck, kemudian prevalensi gangguan kepribadian yang mana akan diambil tiga jenis kepribadian yang relevan dalam riset prevalensi yaitu kepribadian ambang, narsistik, obsesif kompulsif beserta dengan dasar neuropsikologi nya. Bahasan ini amat menarik dan memicu bagaimana kita menyikapi riset dalam neuropsikologi dalam gangguan kepribadian.
Hari kedua di sesi ketiga ini akan dibuka oleh pemateri Prof. Drs. Subandi, M.A., Ph.D., Psikolog bersama dosen muda di Fakultas Psikologi UGM yaitu Ardian Praptomojati, S.Psi., M.Psi., Psikolog dengan topik yang berjudul Prevention & Early Detection for Psychosis. Seperti kita ketahui psikosis merupakan salah satu gangguan mental yang serius dan dalam kemenkes digolongkan menjadi gangguan jiwa berat, materi pertama ini akan dibahas oleh pak Bandi yang mana outline-nya yang pertama adalah prevention of psychosis (schizophrenia). Pada bahasan kali ini, beliau juga memaparkan prevalensi di dunia dan di Indonesia serta penelitian-penelitian yang telah beliau lakukan dan jurnal-jurnal berkaitan dengan prevention.
Materi kedua dibahas oleh mas Ardian, melanjutkan materi yang telah disampaikan oleh pak Bandi dengan judul bahasan yaitu early detection and early intervention. Banyak ahli dari berbagai penelitian menemukan bahwa baiknya early detection dilakukan sebelum first episode dan kemudian dilakukan intervention. Pada akhir sesi, beliau juga membahas hasil-hasil penelitian dari berbagai jurnal tentang bentuk intervention yang baik dan efektif yang dilakukan untuk gangguan psychosis. Dari penyampaian materi ini diharapkan dapat menemukan insight bentuk intervention mana yang dapat dikembangkan menjadi riset di Indonesia dan dapat diaplikasikan pada pengobatan klinis.
Selanjutnya, materi sesi keempat disampaikan oleh ibu Prof. Kwartarini Wahyu Yuniarti, M.Med.Sc., Ph.D., Psikolog atau biasa dikenal dengan sebutan ibu Bo bersama Satwika Rahapsari, S.Psi., M.A., R-DMT dengan topik yang berjudul From Transpersonal Psychology to Clinical Hypnosis. Sebelum memulai materinya, bu Bo mengajak para peserta untuk berkolaborasi dan tertarik menekuni keilmuan yang menarik ini. Pertama-tama beliau memperkenalkan alat ukur yang mengukur perubahan psikofisiologi ketika psikoterapi dengan teknik hypnosis yang diukur dari attention dari tubuh, suplai O2 dari otak, temperatur tubuh, posisi EEG dan posisi consciousness dan unconsciousness, alat ini belum jadi karena terhambat oleh pandemi. Alat dan aktivitas ini berada di studio atau yang berada dibawah naungan laboratorium mind, brain and behavior fakultas Psikologi UGM. Dalam sesi kali ini, beliau akan membahas brief intro story kisah dibalik adanya riset ini dan sejarah psikoanalisis, ‘transpersonal psychology’ dan research nya, dan ‘clinical hypnosis’. Di Akhir sesi ada berbagai pertanyaan menarik dari peserta dan dijawab oleh bu Bo dengan penjelasan yang mudah dimengerti. Tidak bosan-bosan bu Bo mengajak kolaborasi dalam riset ini, karena di Indonesia masih sangat sedikit dan belum berkembang.
Hari ketiga di sesi kelima dibuka oleh ibu Prof. Dr. Sofia Retnowati, M.Si., Psikolog; Dr. Muhana Sofiati Utami, M.si., Psikolog dan Adelia Khrisna Putri, S.Psi., M.Sc; dengan topik yang berjudul Current Research in Depression, Self-Harm and Suicide. Topik ini biasanya rentan terjadi pada orang-orang yang mengalami penderitaan hidup dan masalah kesulitan sosial dan akhir-akhir ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, tetapi perkembangan sekarang bisa dimulai dari masa anak-anak dan remaja serta bisa terjadi pada siapa saja mulai dari masyarakat biasa, artis hingga dosen. Pembahasan akan dimulai dengan pengantar: Prevalence and theories on depression dan Prevalence and theories on self-harm and suicide bagian kedua ini akan disampaikan oleh mbak Adel, karena penelitian beliau membahas tentang suicide. Kemudian bahasannya selanjutnya Penelitian terkini di bidang De presi, Self-Harm and Suicide yang terdiri dari Research on risk factors, Treatment & Interventions studies, Suicide prevention & suicidal behaviour dan pembahasan terakhir tentang tantangan penelitian, Aplikasi hasil penelitian dan Arah penelitian ke depan.
Sesi keenam dilanjutkan oleh Dr. Nida UI Hasanat, M.Si., Psikolog; Dr. Esti Hayu Purnamaningsih, M.S., Psikolog dan Dr. Ira Paramastri, M.Si., Psikolog dengan topik yang berjudul Current Issues in Health Psychology. Pembahasan dalam sesi kali ini diawali dengan Pengantar: Reviu tentang Psikologi Kesehatan, Metode dan Riset dalam Psikologi Kesehatan, Topik Terkini dalam Penelitian Psikologi Kesehatan dan Penutup: Arah Psikologi Kesehatan ke Depan.
Materi pertama disampaikan oleh ibu Nida, beliau akan membahas pengantar tentang psikologi kesehatan yang diawali dengan posisi psikologi kesehatan dalam ilmu psikologi, definisi psikologi kesehatan, peran psikologi dalam dunia kesehatan dan perspektif biopsikososial. Materi selanjutnya disampaikan oleh bu Esti yaitu Metode dan Riset dalam Psikologi Kesehatan, secara garis besar metode dalam psikologi kesehatan sama seperti ilmu psikologi lainnya yaitu, Metode Penelitian Kuantitatif yang terdiri dari Eksperimen, Eksperimen quasi, Non eksperimen atau survei dan kemudian ada Metode Penelitian Kualitatif. Selanjutnya materi tentang topik terkini dalam penelitian psikologi kesehatan akan dibahas oleh ibu Ira. Menurut beliau, banyak topik-topik dalam psikologi kesehatan yang dapat dijadikan riset terkini yaitu, reduksi stres, manajemen berat badan, penghentian merokok, memperbaiki nutrisi sehari-hari, reduksi perilaku seksual berisiko, kepedulian rumah singgah lansia dan konseling sukacita, prevensi terhadap sakit, pemahaman efek sakit dan isu terkini yaitu Covid-19. Dan sebagai penutup, ibu Nida menyampaikan bagaimana meningkatkan prevensi serta treatment penyakit dan bagaimana upaya untuk membantu meningkatkan koping pasien, lalu beliau juga membahas bagaimana perlu adanya intervensi yang evidence based dan rasio cost-benefit dan terakhir memperluas psikolog dalam setting medis.
Sesi terakhir dalam kursus intensif ini disampaikan oleh ibu Diana Setyawati, MHSc.Psy., Ph.D., Psikolog bersama dengan mbak Idei Khurnia Swasti, S.Psi., M.Psi., Psikolog dengan topik yang berjudul Advocacy in Mental Health System Development. Karena sesi terakhir ini sesi yang spesial, materi kali ini juga akan dihadiri pemateri tambahan yaitu ada bapak Prof. Drs. Subandi, M.A., Ph.D., Psikolog; ibu Tri Hayuning Tyas, S.Psi., M.A., Psikolog dan ibu Ariana Marastuti, S.Psi., MSW. Sebagai pembuka, pemateri pertama adalah ibu Diana yang menyampaikan tentang penelitian survey. Secara garis besar membahas tentang pengertian dari penelitian survey, contoh-contoh penelitian survey, kelebihan dan kekurangan, langkah-langkah penelitian survey dan etika dalam penelitian survey. Dan sesi selanjutnya dibahas oleh pak Bandi, bu Nuning dan bu Ariana tentang riset beliau yaitu Advokasi Pelayanan Kesehatan Jiwa Berorientasi Pemulihan Kerjasama UGM dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo.Program kesehatan jiwa yang berorientasi recovery adalah suatu visi pendekatan yang mengutamakan pasien sebagai individu (person centered) dan telah menjadi kebijakan nasional di beberapa negara besar dengan harapan Indonesia akan segera menyusul negara-negara lain.
Sesi kursus kali ini berakhir pada pukul 17.30 WIB yang ditutup dengan closing statement oleh Rahmat Hidayat, M.Sc., Ph.D. selaku Kaprodi Doktor Ilmu Psikologi.
Penulis: Chintia Viranda