Pada Kamis, 4 Desember 2025 Program Studi Doktor Ilmu Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan Ujian Tertutup bagi kandidat doktor Program Studi Doktor Ilmu Psikologi. Pada kesempatan ini, Martaria Rizky Rinaldi, S.Psi., M.Psi., Psikolog, mempresentasikan disertasinya yang berjudul “HypnoDiaCare untuk Individu dengan Diabetes Mellitus Tipe 2: dari Pemetaan Bukti dan Pengembangan Intervensi Hingga Uji Terkontrol Acak dan Evaluasi Psikofisiologis.”
Ujian Tertutup ini dipimpin oleh Ketua Senat Fakultas Psikologi UGM, Prof. Drs. Subandi, M.A., Ph.D., Psikolog. Selain itu, Ujian Tertutup ini dihadiri oleh jajaran Tim Promotor Prof. Dra. Kwartarini Wahyu Yuniarti, M.Med.Sc., Ph.D., Psikolog (Promotor), Prof. Em. Gilles Van Luijtelaar, Ph.D. (Ko-promotor), dan Dr. Nida Ul Hasanat, M.Si., Psikolog (Ko-promotor). Tim Penguji terdiri dari Prof. Dr. Sofia Retnowati, MS., Psikolog, Dr. rer. pol. Bhina Patria, S.Psi., M.A., Prof. Dr. Aris Sudiyanto, dr., Sp.KJ., Subsp. P.K (K) (Fakultas Kedokteran UNS), dan Vina Yanti Susanti, M.Sc., Ph.D., SpPD-KEMD (FKKMK UGM). Kehadiran para pakar dari psikologi klinis, biopsikologi, kesehatan, kedokteran, hingga endokrinologi menjadikan proses ujian ini kaya perspektif dan memperkuat kedalaman diskusi ilmiah.
Mengapa HypnoDiaCare Diperlukan?
Diabetes bukan sekadar kondisi medis; ia adalah perjalanan panjang yang menguras fisik, emosi, hingga kognisi. Banyak penyandang DMT2 bergulat dengan stres, kelelahan mental, dan rendahnya keyakinan diri dalam mengelola penyakit mereka. Martaria memulai penelitiannya dari titik ini—menyadari bahwa edukasi medis saja tidak cukup jika tubuh dan pikiran tidak harmonis.
HypnoDiaCare lahir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut. Intervensi ini memadukan edukasi manajemen diri diabetes dengan clinical hypnosis untuk meningkatkan relaksasi, kesiapan kognitif, serta keseimbangan psikofisiologis. Pendekatan ini menempatkan manusia sebagai satu kesatuan—bukan sekadar pasien dengan angka gula darah, melainkan individu dengan pengalaman afektif dan fisiologis yang saling bertaut.
Empat Pilar Penelitian: Dari Pemetaan Bukti hingga Uji Klinis
Disertasi ini tersusun atas empat studi yang saling terkait, dibangun dengan metodologi yang kuat dan pendekatan interdisipliner.
1. Scoping Review
Dengan menelaah 76 artikel, penelitian ini menunjukkan bahwa meski clinical hypnosis memiliki potensi besar dalam penanganan penyakit kronis, studi terkontrol acak untuk DMT2 masih sangat jarang. Celah inilah yang ingin dijembatani HypnoDiaCare.
2. Pengembangan Modul
Martaria merancang modul yang sistematis, tervalidasi oleh pakar, dan dirumuskan untuk mudah diterapkan baik dalam konteks klinis maupun komunitas.
3. Randomized Controlled Trial
Dalam uji terkontrol acak, HypnoDiaCare menunjukkan efektivitas yang menonjol. Intervensi ini terbukti lebih unggul dibanding edukasi standar maupun kelompok kontrol dalam meningkatkan manajemen diri dan memperbaiki kualitas hidup.
4. Evaluasi Psikofisiologis
Menggunakan alat seperti HRV, EEG, GSR, dan SpO₂, penelitian ini menangkap perubahan nyata dalam regulasi fisiologis peserta. Ditambah analisis naratif berupa pengalaman subjektif, hasilnya menunjukkan konvergensi antara relaksasi tubuh, ketenangan emosional, dan keterarahan pikiran.
Sumbangan Intelektual: Menyatukan Kognisi, Emosi, dan Tubuh
Disertasi ini menyentuh titik penting dalam psikologi kesehatan: perlunya pendekatan yang tidak memisahkan aspek mental dan fisik. HypnoDiaCare menawarkan model intervensi yang bekerja serentak pada kognisi, afek, dan tubuh, sejalan dengan paradigma biopsikologis modern. Lebih dari sekadar produk ilmiah, penelitian ini membuka jalan baru bagi penanganan DMT2 di Indonesia—sebuah model yang bukan hanya berbasis bukti, tetapi juga manusiawi.