Meskipun mengetahui risiko merokok, masih banyak remaja yang melakukan kebiasaan tersebut. Padahal perilaku merokok memberikan dampak buruk yang signifikan, baik terhadap kesehatan fisik, psikologis, serta ekonomis. Disinyalir hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Dr. Kamsih Astuti mencoba menjelaskan perilaku tersebut melalui disertasinya yang berjudul “Model Kognitif Sosial Perilaku Merokok pada Remaja.
Doktor UGM urutan 1222 ini menemukan bahwa ekspetasi efek merokok, persepsi risiko merokok, efikasi diri, teman sebaya yang merokok, dan keluarga yang merokok merupakan prediktor penting dalam perilaku merokok pada remaja. Dengan demikian, program preventif merokok bagi remaja harus memperhatikan aspek-aspek tersebut.
Ibu berputri satu ini lulus ujian terbuka pada 11 Mei 2010 dengan predikat sangat memuaskan. Hadir dalam acara tersebut, tim promotor yang terdiri dari Prof.Dr.Bimo Walgito, Prof.Drs.Koentjoro,MBS,Ph.D, Dr.Tina Afiatin,MSi dan tim penguji: Prof.Dr.Masrun,MA, Prof.Dr.Sartini Nuryoto, Prof.Dr.Siti Partini Suardiman, Prof.Dr.T Dicky Hastjarjo.