• Tentang UGM
  • Akademik
  • Penelitian
  • Perpustakaan
  • Pusat IT
  • Webmail
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada
  • PROFIL
    • SEKILAS PANDANG
    • PENGELOLA
    • PROMOTOR & KO-PROMOTOR
    • UNIT PENDUKUNG PENELITIAN
  • AKADEMIK
    • PANDUAN AKADEMIK
    • Academic Guide
    • KURIKULUM
      • KURIKULUM 2014
      • KURIKULUM 2020
    • SIMASTER
    • SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI
    • LEAFLET
  • FASILITAS
    • PERPUSTAKAAN
    • PENJAMINAN MUTU
    • AKSES JURNAL DAN EBOOK
    • LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI
  • KEMAHASISWAAN & ALUMNI
    • PRESTASI MAHASISWA
    • PROMOVENDUS CLUB
    • PROFIL MAHASISWA
  • PENDAFTARAN
    • PROSEDUR
    • SYARAT
    • SELEKSI
    • JADWAL SELEKSI
    • DAFTAR
  • Home
  • Kursus Intensif

Perkembangan Mutakhir dalam Penelitian Psikologi Industri & Organisasi

  • Kursus Intensif, Rilis
  • 12 April 2021, 09.29
  • Oleh : doktor.psikologi

Program Studi Doktor Ilmu Psikologi beserta KBK Organizational Change and Development Fakultas Psikologi UGM menyelenggarakan kursus intensif Perkembangan Mutakhir dalam Penelitian Psikologi Industri dan Organisasi secara daring. Acara yang diagendakan selama 3 hari ini dimulai dari hari Rabu, 7 April 2021 dan akan ditutup pada hari jum’at, 9 April 2021.

Adapun jumlah peserta yang mendaftar untuk mengikuti kursus yaitu 85 orang dengan berlatar belakang kalangan akademisi, baik mahasiswa S2 dan S3, dosen PTN dan PTS, serta pegawai dari instansi negeri dan swasta.

Kegiatan dibuka oleh Ibu Nida UI Hasanat. M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menyampaikan terima kasih kepada KBK Organizational Change and Development  dan Prodi S3 atas terselenggaranya acara ini dan sambutan singkat dari bapak Rahmat Hidayat, M.Sc., Ph.D. selaku Kaprodi Doktor Ilmu Psikologi UGM.

Sesi pertama dibuka oleh pemateri yang merupakan ketua KBK Organizational Change and Development yaitu bapak Dr. Sumaryono, M.Si., Psikolog bersama dengan ibu Dr. Noor Siti Rahmani. Beliau akan menyampaikan topik yang berjudul Isu Terkini tentang Kinerja & Karir bagi milenial. Hal ini merupakan isu menarik karena pasar tenaga kerja sekarang ini sudah didominasi oleh milenial dan generasi Z yang mana memiliki karakteristik berbeda dari generasi terdahulunya. Konon katanya mereka lebih kreatif, produktif dan menonjolkan kinerja serta sudut pandang mereka tentang bekerja itu berbeda dari generasi terdahulu. Bahkan ada suatu penelitian yang menyatakan bahwa lebih dari 25 persen ingin bekerja lebih dari 6 perusahaan dan ada pula yang telah mempunyai gaji yang banyak dan karir yang bagus tapi tetap resign pula. Hal ini menjadi pertanyaan apa yang sebenarnya dicari oleh generasi milenial yang dicari dalam berkarir, apa karena uang kah, tantangan atau hal lainnya.

Sebelumnya, ibu Noor Siti Rahmani akan membahas tentang berbagai macam manajemen kinerja yang merupakan basic HRD dan macam-macam penelitian terkini tentang manajemen kinerja. Selanjutnya bapak Sumaryono akan membahas isu tentang proses performansi karir pada milenial dan penelitian terkini tentang performansi karir yang dapat dikembangkan pada saat ini.

Sesi kedua disampaikan oleh bapak IJK Sito Meiyanto, Ph. D dan bapak Ridwan Saptoto, M. A., Psikolog (Ph. D Cand) dengan topik Isu Terkini tentang Kepemimpinan & Pengikut dalam Organisasi. Materi pertama akan dimulai oleh bapak Sito tentang membingkai kembali kepemimpinan. Diawali dengan teori kepemimpinan “great man leadership” teori yang berfokus menemukan karakter, ciri, sifat atau traits seorang pemimpin yang mana pemimpin dikatakan baik apabila mempunyai traits tertentu. Selanjutnya, beliau juga menyampaikan isu-isu tentang kepemimpinan yang dapat diangkat menjadi penelitian terkini.

Materi kedua disampaikan oleh bapak Ridwan tentang kepemimpinan transformational & transactional. Bentuk kepemimpinan yang sedang terjadi sekarang dan sedang diteliti, penelitian kuantitatif terbaru menggunakan teori transformational & transactional leadership. Teori ini sangat populer yang mana kesimpulannya adalah transformational lebih baik dari pada transactional. Selain itu, beliau juga membahas penelitian-penelitian yang dapat diangkat menjadi isu terkini tentang kepemimpinan.

Pemateri di sesi ketiga adalah ibu Dra. Sri Hartati, M.Si., Psikolog dan Taufik Achmad Dwiputro, M. Psi., Psikolog yang akan menyampaikan topik berjudul Isu-isu terkini tentang Pelatihan dan Pengembangan atau Training and Development. Dengan perkembangan global dan situasional yang terjadi sekarang ini, mau tidak mau pun mulai berkembang dan salah satu peran dari bagian training and development adalah mengakomodir perancang pengembangan diri dan profesional bagi SDM di dalam organisasinya, merancang kompetensi dan talent. Selain itu ternyata bagian training and development mempunyai peran lebih strategic dan proaktif dengan ikut berkontribusi merencanakan serta mengembangkan training yang lebih selaras dengan tujuan organisasi.

Materi pertama akan disampaikan oleh ibu Sri Hartati tentang seberapa pentingnya training and development dan mengapa ini harus dilakukan dan tantangan-tangan apa yang akan dihadapi pada era saat ini serta tidak lupa juga isu-isu terkini tentang training and development. Sedangkan untuk materi kedua yang akan disampaikan bapak Taufik adalah bagaimana mengelola proses training and development khususnya untuk milenial talent.

Pemateri sesi keempat dibuka oleh mbak Rizqi Nur’aini A’yuninnisa, M.Sc. (Ph.D. Cand.) bersama dengan bapak Galang Lufityanto, M. Psi., Ph. D., Psikolog topik yang akan disampaikan berjudul Isu Terkini tentang Flourishing and Agility at Work.

Materi pertama disampaikan oleh mbak Nisa tentang Flourishing at Work: The Current Development. Flourishing erat kaitannya dengan kesejahteraan, kebahagiaan atau well being. Konsep kebahagiaan tidak hanya sebatas apa yang kita rasakan atau yang kita jalani tetapi ini juga erat kaitannya dengan mental health arau mental illness. Well being penting di tempat kerja karena akan mempengaruhi proses dan output atau outcome dari kinerja yang telah dilakukan.  Selanjutnya beliau juga  menyampaikan beberapa teori tentang flourishing dan isu-isu yang dapat dijadikan bahan riset untuk saat ini.

Materi kedua disampaikan oleh bapak Galang tentang Agility: How brain reacts to Change. Agility biasanya dikonsep oleh manusia sebagai perubahan yang berbahaya dan ditentang sehingga kita tidak bisa menyangkal bahwa itu adalah perubahan alami dari manusia. Pada dasarnya manusia menyukai sesuatu yang tetap, bertahan dan stabil karena memang tidak dapat dipungkiri bahwa manusia sulit untuk beradaptasi dan takut mengambil resiko. Selanjutnya, membahas tentang konsep agility dan memperkenalkan alat ukur yang telah dibuat oleh pak Galang dan tim. Selain itu, beliau juga membahas beberapa isu terkait agility yang dapat dikembangkan dan menjadi sebuah riset.

Pemateri sesi kelima adalah bapak Dr. Bagus Riyono, M.A., Psikolog bersama dengan ibu Indrayanti, M.Si., Ph.D., Psikolog dan mereka akan menyampaikan topik yang berjudul Behind the Scene: Finding Motivation at Work & Creating Meaning Through Leader Perspective. Materi pertama dibuka oleh bapak Bagus dengan judul Human Motivation Model. Setiap teori motivasi pasti memiliki definisi yang sama yaitu motivasi terjadi karena adanya meaning yang ingin diraih. Beliau juga membahas tentang apa itu true meaning dan false meaning beserta indikator- indikatornya. Materi selanjutnya disampaikan oleh ibu Indra dengan judul Behind the Scene: Creating Work Meaningfulness at Work. Behind the Scene yang dimaksud adalah proses di balik kinerja, yang mana dalam didalam suatu organisasi penggerak utama adalah people dan selain itu juga ada leader dan culture. Mindset kita dalam bahasan ini yaitu as a leader, jadi kita bayangkan bagaimana kita create meaningfulness at work. Dalam sesi ini, beliau juga memaparkan teori, alat ukur dan isu-isu terkini terkait meaningfulness at work .

Materi sesi ke enam dibawakan oleh bapak Rahmat Hidayat, M.Sc., Ph.D. dengan topik yang berjudul Individual Difference in Rationality: Pengukuran dan Potensi Manfaatnya. Rasionalitas ada sebagai sebuah konstruk pembeda individual, rasionalitas itu bisa diukur sama halnya seperti pengukuran intelegensi, kepribadian dan lainnya. Beliau pada awalnya  menyampaikan latar belakang tentang rasionalitas ini hingga menjadi sebuah pengukuran hingga pandangan rasionalitas dalam dunia psikologi industri dan pembahasan tentang penelitian-penelitian yang telah dilakukan tentang rasionalitas hingga isu-isu terkini yang dapat dijadikan sebuah riset di saat ini. Beliau juga membuka kolaborasi kepada para peserta untuk melakukan pengembangan penelitian rasionalitas.

Materi sesi ke tujuh dibawakan oleh tiga pemateri yaitu bapak Prof. Dr. Faturochman, M.A.; ibu Dr. Avin Fadilla Helmi, M.Si. dan mas Wahyu Jati Anggoro, S.Psi., M.A. dengan topik yang berjudul Isu Terkini tentang Indigenosasi Riset I/O dan Analisis Data dalam Riset I/O. Materi pertama disampaikan oleh bapak Fatur dengan judul Indijinusasi dalam penelitian I/O. Dalam dunia psikologi kita sering menggunakan konsep dan teori-teori yang berasal dari barat yang mana itu bagus asalkan memang teori-teori yang kuat dan komprehensif. Maka persoalannya adalah tidak semua teori-teori dapat diterapkan sepenuhnya dalam kondisi kita dan itu lah mengapa kita membutuhkan indijinusasi. Pengembangan dari suatu teori yang akan dibahas dengan dua model yaitu indigenization from without dan indigenization from within. Beliau juga membahas tentang penelitian-penelitian yang telah dikembangkan tentang indigenous dalam I/O.

Materi kedua disampaikan oleh ibu Avin tentang indigenization from without. Beliau mengutip dari pengertian yang telah disampaikan bapak Fatur yang dimaksud dengan indigenization from without adalah mengambil teori, konsep, atau metode yang sudah ada dan memodifikasinya agar sesuai dengan konteks lokal. Beliau juga membahas tentang penelitian-penelitian yang menggunakan alat ukur yang telah dimodifikasi alat ukurnya. Kemudian materi terakhir disampaikan oleh mas Wahyu, sebelumnya beliau membahas tentang batasan-batasan dalam penelitian I/O yaitu riset dalam personal issue dalam setting kerja, group dan worker issues. Beliau juga membahas tentang banyak artikel-artikel terkini yang mana variabelnya dapat digunakan di Indonesia dengan modifikasi dan analisis data yang dapat digunakan dalam penelitian I/O.

Penulis: Chintia Viranda

Sumber Gambar

Related Posts

Raih Gelar Doktor, Haiyun Nisa Angkat Isu Psikologis Litigasi Perceraian Perempuan

Rilis Senin, 30 Juni 2025

Haiyun Nisa, S.Psi., M.Psi., Psikolog., sukses meraih gelar doktor pada ujian terbuka Program Studi Doktor Ilmu Psikologi Universitas Gadjah Mada, Kamis (26/06). Penelitian yang berjudul “Tutur Batin Penggugat: Yurisprudensi Terapeutik dan Pemberdayaan Psikologis pada Perempuan Inisiator Penceraian” mengantarkan Haiyun menjadi doktor ke-6517 yang lulus dari UGM.

Ujian terbuka promosi doktor Haiyun Nisa dilaksanakan di Ruang A-203, Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Sidang ini dipimpin oleh Dekan Fakultas Psikologi UGM, Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D., dan menghadirkan para penguji dari kalangan akademisi terkemuka. Bertindak sebagai Promotor, Prof. Drs. Koentjoro, MBSc., Ph.D., Psikolog. Ko-promotor, Pradytia Putri Pertiwi, S.Psi., Ph.D. Hadir pula sebagai anggota panitia penilai: Prof. Dr. Tina Afiatin, M.Si., Psikolog, Diana Setiyawati, S.Psi., MHSc., Ph.D., Psikolog, serta anggota penilai eksternal, Prof. Dr. Nurul Hartini, S.Psi., M.Kes., Psikolog dari Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.

Haiyun menyoroti suara hati perempuan yang menggugat cerai karena konflik rumah tangga yang mereka alami, usaha bertahan, serta dampak emosional yang sulit mereka ceritakan ke orang lain. Ia menjelaskan bahwa proses perceraian bukan hanya melelahkan secara hukum, tetapi juga berat secara psikologis. Padahal, sebagian besar perkara perceraian di Indonesia justru diajukan oleh perempuan.

Untuk meneliti hal ini, Haiyun melibatkan para perempuan yang sedang atau pernah menggugat cerai. Penelitiannya dilakukan dalam empat tahap: menggali pengalaman mereka, membuat rencana intervensi, menjalankan program pendampingan, lalu menyusun rekomendasi kebijakan. Hasilnya menunjukkan bahwa proses hukum justru sering menimbulkan tekanan mental yang besar. Dari situ, ia mengembangkan modul pendampingan berjudul “Perempuan Tangguh” untuk membantu perempuan lebih kuat secara mental saat menjalani proses perceraian.

Penelitian ini menjadi terobosan karena menggabungkan pendekatan hukum dan psikologi yang selama ini jarang dikaji bersama. Selain membantu perempuan menghadapi proses hukum dengan lebih siap, hasil riset ini juga mendorong pentingnya layanan psikologis di pengadilan. Haiyun berharap ke depan, sistem hukum di Indonesia bisa lebih peduli pada sisi kemanusiaan dan kesehatan mental pihak yang berperkara, terutama perempuan.

“Penelitian ini bukan berarti menormalisasi perceraian, namun sebagai upaya untuk membuka ruang bagi sistem hukum agar lebih empatik dan memulihkan. Harapan saya pendekatan ini bisa mendorong perubahan pada paradigma praktik pengadilan supaya lebih responsif terhadap aspek psikologis para pihak, terutama perempuan,” ucap Haiyun dalam sambutan setelah resmi menyandang gelar doktor dengan masa studi 3 tahun, 9 bulan, 19 hari, IPK 3.92 (cumlaude). 

Penulis : Relung Fajar Sukmawati

 

Sumber: https://psikologi.ugm.ac.id/raih-gelar-doktor-haiyun-nisa-angkat-isu-psikologis-litigasi-perceraian-perempuan/

Lusi Nur Ardhiani Kupas NSSI dalam Ujian Tertutup Doktoralnya

Rilis Senin, 30 Juni 2025

Yogyakarta – Program Studi Doktor Ilmu Psikologi Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan Ujian Tertutup untuk salah satu mahasiswanya dari Angkatan 2021, Lusi Nur Ardhiani, S.Psi., M.Psi., Psikolog, pada Kamis, 26 Juni 2025. Ujian yang digelar di pagi hari ini menjadi penanda bahwa Lusi adalah mahasiswa kedua dari angkatan tersebut yang berhasil mencapai tahap akhir dalam studi doktoralnya melalui Ujian Tertutup.

Disertasi yang diangkat oleh Lusi berjudul “Perilaku Menyakiti Tanpa Niat Bunuh Diri (Non-Suicidal Self-Injury) pada Mahasiswa: Pengukuran dan Uji Model Teoritis.” Penelitian ini mengangkat fenomena Non-Suicidal Self-Injury (NSSI) atau perilaku menyakiti diri tanpa intensi bunuh diri, yang kerap ditemukan di kalangan mahasiswa namun masih kerap disalahpahami baik secara awam maupun dalam tataran intervensi psikologis.

Menggali Pemahaman Baru tentang NSSI pada Mahasiswa

Dalam ujian, Lusi menjelaskan bahwa penelitian ini bertujuan untuk menyusun alat ukur yang valid serta menguji model teoritis NSSI pada mahasiswa, dengan mempertimbangkan berbagai faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi. “Faktor internal dan faktor risiko jadi hal yang dominan yang perlu untuk dieksplor dalam kasus perilaku menyakiti tanpa niat bunuh diri,” ungkapnya saat memaparkan hasil penelitiannya.

Disertasi ini menjadi penting karena menyoroti pentingnya pengukuran yang akurat dan pemahaman menyeluruh terhadap dinamika psikologis mahasiswa yang melakukan NSSI, agar intervensi yang dirancang tidak hanya bersifat reaktif, tetapi juga bersifat preventif dan kontekstual.

Struktur Tim Ujian Tertutup

Ujian ini dipimpin oleh Prof. Drs. Subandi, M.A., Ph.D., Psikolog., yang menjabat sebagai Ketua Senat Fakultas Psikologi UGM. Dalam penyusunan disertasinya, Lusi dibimbing oleh tim promotor yang terdiri dari: Prof. Dr. Sofia Retnowati, M.S., Psikolog (Promotor) dan Restu Tri Handoyo, S.Psi., M.Psi., Ph.D., Psikolog (Ko-promotor). Sementara itu, Tim Penguji terdiri dari akademisi lintas institusi yang kompeten di bidangnya: Dr. Nida Ul Hasanat, M.Si., Psikolog (Fakultas Psikologi UGM), Dra. Muhana Sofiati Utami, M.S., Ph.D., Psikolog (Fakultas Psikologi UGM), Dr. Indria Laksmi Gamayanti, M.Si., (Prodi Ilmu Kesehatan Anak FKKMK UGM), dan Anastasia Ediati, M.Sc., Ph.D., Psikolog (Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro)

Promotor, Prof. Dr. Sofia Retnowati, dalam akhir sesi diskusi juga menyoroti pentingnya aspek relasional keluarga dalam penanganan kasus NSSI. “Pemaksimalan keberfungsian keluarga dalam penanganan kasus NSSI ini perlu dibahas dan dihubungkan,” tegasnya.

Apresiasi atas Kontribusi Ilmiah dan Relevansi Sosial

Penelitian ini dinilai menghadirkan kerangka konseptual dan instrumen yang sangat potensial untuk digunakan dalam praktik psikologi klinis dan pendidikan tinggi. Isu NSSI yang selama ini tersembunyi dalam ruang pribadi mahasiswa, melalui riset ini mendapatkan panggung akademik yang layak untuk dibahas secara terbuka dan ilmiah.

Selamat kepada Lusi Nur Ardhiani, S.Psi., M.Psi., Psikolog atas keberhasilan melewati Ujian Tertutup. Semoga hasil penelitiannya menjadi kontribusi nyata dalam pengembangan intervensi psikologis yang sensitif, tepat sasaran, dan kontekstual bagi mahasiswa di Indonesia.

 

Penulis: Yutia Cesarinda Kusumawati

 

Ujian Tertutup Tri Hayuning Tyas: Mengangkat Suara Sunyi Perawatasuh Utama Penyandang Gangguan Jiwa Terpasung

Rilis Kamis, 26 Juni 2025

Yogyakarta – Pada Rabu, 25 Juni 2025, Program Studi Doktor Ilmu Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menyelenggarakan Ujian Tertutup bagi salah satu mahasiswanya dari Angkatan 2018, yaitu Tri Hayuning Tyas, S.Psi., M.A., Psikolog. Dalam ujian ini, Tri mempertahankan disertasinya yang berjudul “Metafora Pengalaman Psikologis Perawatasuh Utama Keluarga Penyandang Gangguan Jiwa Terpasung.”

Disertasi ini menawarkan pandangan yang mendalam dan reflektif terhadap realitas psikologis para perawatasuh utama dalam keluarga yang memiliki anggota dengan gangguan jiwa terpasung. Dengan pendekatan eksploratif berbasis metafora, riset ini memberikan ruang bagi suara-suara yang selama ini jarang terdengar, yakni para anggota keluarga yang memikul beban emosional, sosial, dan fisik dalam merawat anggota keluarga yang mengalami keterasingan akibat kondisi mental dan pemasungan.

Struktur Tim Promotor & Penguji Ujian Tertutup

Penelitian ini mendapat dukungan penuh dari tim promotor yang terdiri dari akademisi: Promotor yaitu Prof. Subandi, M.A., Ph.D., Psikolog (Fakultas Psikologi UGM), Ko-promtor yaitu Prof. Byron J. Good, Ph.D. (Harvard Medical School) dan Prof. Dra. Kwartarini Wahyu Yuniarti, M.Med.Sc., Ph.D., Psikolog (Fakultas Psikologi UGM). Kolaborasi lintas institusi ini memperkuat pendekatan transdisipliner yang digunakan Tri dalam menggali makna pengalaman perawatan jiwa dalam konteks keluarga dan budaya Indonesia.

Pelaksanaan Ujian Tertutup diperkaya oleh kehadiran tim penguji yang terdiri dari: Dr. Nida Ul Hasanat, M.Si., Psikolog (Fakultas Psikologi UGM), Dra. Muhana Sofiati Utami, M.S., Ph.D., Psikolog (Fakultas Psikologi UGM), Dr. dr. Carla Raymondalexas Marchira, SpKJ (K) (FKKMK UGM), dan Dr. J. Seno Aditya Utama, M.Si. (Fakultas Psikologi UNIKA Atma Jaya)

Para penguji memberikan apresiasi tinggi atas kepekaan tema, kedalaman metodologis, dan pendekatan reflektif-kualitatif yang digunakan dalam penelitian. Disertasi ini dinilai memiliki potensi kontribusi besar terhadap pengembangan layanan kesehatan jiwa berbasis keluarga dan kebijakan publik yang lebih manusiawi dan kontekstual.

Suara Kemanusiaan dari Balik Pemasungan

Dengan menggali metafora sebagai bentuk ekspresi emosional, disertasi ini menyajikan pemahaman mendalam tentang bagaimana perawat utama memaknai dan menanggung peran mereka dalam konteks stigma, keterbatasan layanan, dan kompleksitas dinamika keluarga. Studi ini juga menantang narasi dominan yang memandang pemasungan hanya sebagai pelanggaran hak, dengan menyoroti realitas ketidakberdayaan sistemik yang sering kali dihadapi oleh keluarga.

Selamat kepada Tri Hayuning Tyas, S.Psi., M.A., Psikolog atas keberhasilan dalam menyelesaikan Ujian Tertutup. Semoga disertasi ini menjadi pijakan penting dalam membangun sistem dukungan yang lebih empatik dan inklusif bagi keluarga dan penyintas gangguan jiwa di Indonesia.

 

Penulis: Yutia Cesarinda Kusumawati

Ujian Tertutup Yohanes Kartika Herdiyanto: Gagas Model Perawatan Humanistik bagi Penyintas Skizofrenia Berbasis Budaya Jawa

Rilis Jumat, 20 Juni 2025

Yogyakarta – Program Studi Doktor Ilmu Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menyelenggarakan Ujian Tertutup bagi salah satu mahasiswanya, Yohanes Kartika Herdiyanto, S.Psi., M.A., dari angkatan 2018, pada Kamis, 19 Juni 2025. Dalam ujian ini, Yohanes mempertahankan disertasinya yang berjudul “Model Perawatasuhan Penyintas Skizofrenia untuk Mencapai Pemulihan pada Konteks Budaya Jawa.”

Disertasi ini berangkat dari keprihatinan atas tingginya angka Years Lived with Disability (YLDs) pada individu dengan skizofrenia, meskipun tingkat mortalitas gangguan ini rendah. Penelitian Yohanes menyoroti pentingnya pendekatan pemulihan yang bukan hanya universal dan medis, tetapi juga mempertimbangkan konteks budaya lokal, khususnya budaya Jawa.

Pendekatan Etnografi dan Penemuan Pola Relasional Budaya

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif etnografi dan melibatkan partisipan dari dua setting: keluarga Jawa yang memiliki anggota dengan skizofrenia (n=12) dan layanan kesehatan mental di DIY (n=20). Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi partisipatif, grand tour, analisis dokumen, dan artefak relevan, serta wawancara kelompok. Analisis dilakukan secara reflektif dan tematik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model perawatasuhan yang berorientasi pada pemulihan dalam konteks budaya Jawa menekankan pola hubungan pengasuhan yang penuh kasih sayang (ngemong) oleh keluarga, serta hubungan profesional yang humanis (nguwongke) oleh tenaga kesehatan mental. Kedua pola tersebut bertujuan memfasilitasi pemulihan yang bermakna dan menumbuhkan harapan hidup bagi penyintas skizofrenia.

Struktur Tim Ujian dan Apresiasi Akademik

Ujian Tertutup ini dipimpin oleh Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Psikologi UGM. Tim pembimbing Yohanes terdiri dari Prof. Subandi, M.A., Ph.D., Psikolog sebagai Promotor, Dr. Wenty Marina Minza, M.A., dan Made Diah Lestari, S.Psi, M.Psi, Ph.D., Psikolog sebagai Ko-Promotor.

Adapun tim penguji dalam ujian ini adalah: Dr. Nida Ul Hasanat, M.Si., Psikolog; Dra. Muhana Sofiati Utami, M.S., Ph.D., Psikolog; Restu Tri Handoyo, S.Psi., M.Psi., Ph.D., Psikolog; Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D. (FKKMK UGM).

Para penguji memberikan apresiasi atas pendekatan kontekstual dan kearifan lokal yang digunakan Yohanes dalam merancang model intervensi pemulihan. Disertasi ini dinilai mampu memberi sumbangan signifikan terhadap pengembangan praktik kesehatan mental berbasis budaya di Indonesia.

Selamat kepada Yohanes Kartika Herdiyanto atas pencapaiannya. Semoga hasil penelitiannya memberi manfaat luas bagi keluarga, tenaga profesional, dan sistem layanan kesehatan jiwa di Indonesia.

Penulis: Yutia Cesarinda Kusumawati

Universitas Gadjah Mada

Program Studi Doktor Ilmu Psikologi
Fakultas Psikologi
Universitas Gadjah Mada

Jl. Sosio Humaniora Bulaksumur
Yogyakarta 55281 Indonesia
doktor.psikologi[at]ugm.ac.id
Doktor Ilmu Psikologi UGM
doktorpsikologiugm
+62 822 2720 5719
+62 (274) 550435
+62 (274) 550435

Profil

  • Sekilas Pandang
  • Pengelola
  • Promotor & Ko-Promotor
  • Unit Pendukung Penelitian

Akademik

  • Panduan Akademik
  • Kurikulum 2014
  • Kurikulum 2020
  • Simaster
  • Sistem Informasi Terintegrasi

Fasilitas

  • PERPUSTAKAAN
  • PENJAMINAN MUTU
  • AKSES JURNAL DAN EBOOK
  • LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI

Kemahasiswaan & Alumni

  • Prestasi Mahasiswa
  • Promovendus Club
  • Profil Mahasiswa

© 2021 Universitas Gadjah Mada