
Sheilla Varadhila Peristianto, M.Psi., Psikolog., sukses gelar doktor pada ujian terbuka Program Studi Doktor Ilmu Psikologi Universitas Gadjah Mada, Selasa (19/08). Penelitian yang berjudul “Konsep Rasa Rumangsa dan Kaitannya dengan Beban Subjektif Keluarga yang Merawat Individu dengan Skizofrenia” mengantarkan Sheila menjadi doktor ke-6672 yang lulus dari UGM.
Ujian terbuka promosi doktor Sheilla Varadhila Peristianto dilaksanakan di Ruang A-203, Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Sidang ini dipimpin oleh Dekan Fakultas Psikologi UGM, Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D., dan menghadirkan para penguji dari kalangan akademisi terkemuka. Bertindak sebagai Promotor, yaitu Prof. Drs. Subandi, M.A., Ph.D., Psikolog. Ko-promotor, Dra. Muhana Sofiati Utami, M.S., Ph.D., Psikolog. Hadir pula sebagai anggota panitia penilai: Prof. Dra. Kwartarini Wahyu Yuniarti, M.Med.Sc., Ph.D., Psikolog, Dr. Nida Ul Hasanat, M.Si., Psikolog, serta anggota penilai eksternal, Dr. Nanik Prihartanti, M.Si., dan Dr. dr. Carla Raymondalexas Marchira, SpKJ.
Dalam penelitiannya, Sheilla menyoroti nilai budaya Jawa, yakni rasa rumangsa, yang berperan penting membantu keluarga mengelola diri saat merawat anggota dengan skizofrenia. Ia berhasil mengembangkan alat ukur rasa rumangsa yang valid dan reliabel, sekaligus membuktikan perannya dalam menurunkan beban subjektif keluarga melalui dukungan sosial. Temuan ini tidak hanya memperkaya kajian budaya lokal, tetapi juga membuka peluang intervensi psikologis berbasis kearifan Jawa untuk memperkuat ketahanan mental keluarga dalam proses pendampingan.
Dengan capaian tersebut, Sheilla berharap penelitiannya dapat menjadi rujukan dalam pengembangan intervensi psikologis berbasis budaya lokal. Ia menekankan pentingnya menghadirkan layanan pendampingan yang tidak hanya berfokus pada aspek medis, tetapi juga memperhatikan dimensi sosial dan budaya yang melekat pada keluarga. Menurutnya, mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal seperti rasa rumangsa ke dalam praktik psikologi dapat memperkuat dukungan sosial, mengurangi beban subjektif, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga yang merawat individu dengan skizofrenia.
“Penelitian ini sangat memperkaya cara pandang saya dalam memahami realitas. Di dalamnya ada kisah, pengalaman, kearifan lokal, dan ada suara-suara yang semoga menjadi kontribusi nyata dalam dunia psikologi,” ucap Sheilla dalam sambutan setelah resmi menyandang gelar doktor dengan masa studi 3 tahun, 10 bulan, 25 hari, dan predikat (cumlaude).
Penulis : Relung Fajar Sukmawati