Yogyakarta – Program Studi Doktor Ilmu Psikologi Fakultas Psikologi UGM kembali menyelenggarakan Ujian Tertutup bagi salah satu mahasiswanya dari Angkatan 2021, yakni Nevi Kurnia Arianti, S.Psi., M.Si. Ujian ini dilaksanakan pada Senin, 17 November 2025, berlangsung secara hybrid—luring di Ruang 505, Gedung D lantai 5 Fakultas Psikologi UGM, serta daring melalui Zoom Meeting.
Dalam kesempatan tersebut, Nevi mempresentasikan disertasinya yang berjudul: “Profil dan Strategi Dukungan Psikososial Berbasis Komunitas pada Relawan Daerah Rawan Bermacam Tipe Bencana di Yogyakarta.”
Penelitian ini mengkaji bagaimana relawan yang bertugas di wilayah rawan multibencana dapat memperoleh dukungan psikososial yang tepat, berkelanjutan, serta kontekstual berbasis komunitas. Mengambil lokasi di Provinsi Yogyakarta yang dikenal sebagai wilayah dengan risiko bencana tinggi, disertasi ini menyoroti dinamika stres, ketahanan psikologis, hingga bentuk-bentuk dukungan komunitas yang efektif untuk para relawan.
Tim Penguji Lintas Keilmuan dan Lembaga
Ujian Tertutup ini dipimpin oleh Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Psikologi UGM. Tim Promotor terdiri dari Prof. Drs. Koentjoro, MBSc., Ph.D., Psikolog sebagai Promotor dan Prof. Dr. Muhammad Baiquni, M.A. sebagai Ko-promotor
Adapun tim penguji lainnya meliputi: Diana Setiyawati, MHSc., Ph.D., Psikolog (Fakultas Psikologi UGM), Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D. (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), dan Dicky Chresthover Pelupessy, Ph.D. (Fakultas Psikologi Universitas Indonesia)
Kehadiran para penguji dari berbagai disiplin, mulai dari psikologi, kebencanaan, hingga kebijakan publik, menjadikan proses ujian ini sangat kaya perspektif dan memperkuat kedalaman analisis penelitian yang dilakukan Nevi.
Diskusi Akademik yang Kuat dan Relevan
Dalam ujian yang berlangsung selama dua setengah jam, Nevi memaparkan bagaimana relawan multibencana membutuhkan dukungan psikososial yang tidak hanya bersifat individual, namun juga berbasis komunitas—mengutamakan koneksi sosial, sistem pendampingan, hingga pemberdayaan kelompok.
Para penguji memberikan berbagai catatan kritis dan konstruktif, terutama terkait:
- model dukungan psikososial yang berkelanjutan,
- integrasi dengan kebijakan penanggulangan bencana daerah,
- serta bagaimana temuan penelitian dapat berkontribusi pada peningkatan kapasitas relawan di lapangan.
Atmosfer diskusi berjalan hangat, mendalam, dan penuh apresiasi atas penelitian Nevi yang dinilai relevan dan sangat kontributif terhadap penguatan sistem respon bencana di Indonesia.
Penelitian dengan Dampak Sosial Tinggi
Melalui disertasinya, Nevi menegaskan bahwa relawan merupakan aktor penting dalam penanggulangan bencana, namun sering kali dihadapkan pada tekanan psikologis dan risiko kelelahan emosional. Penelitian ini menawarkan pendekatan berbasis komunitas sebagai salah satu strategi utama untuk memastikan kesejahteraan psikologis dan keberlanjutan peran relawan.

