• Tentang UGM
  • Akademik
  • Penelitian
  • Perpustakaan
  • Pusat IT
  • Webmail
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada
  • PROFIL
    • SEKILAS PANDANG
    • PENGELOLA
    • PROMOTOR & KO-PROMOTOR
    • UNIT PENDUKUNG PENELITIAN
  • AKADEMIK
    • PANDUAN AKADEMIK
    • Academic Guide
    • KURIKULUM
      • KURIKULUM 2014
      • KURIKULUM 2020
    • SIMASTER
    • SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI
    • LEAFLET
  • FASILITAS
    • PERPUSTAKAAN
    • PENJAMINAN MUTU
    • AKSES JURNAL DAN EBOOK
    • LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI
  • KEMAHASISWAAN & ALUMNI
    • PRESTASI MAHASISWA
    • PROMOVENDUS CLUB
    • PROFIL MAHASISWA
  • PENDAFTARAN
    • PROSEDUR
    • SYARAT
    • SELEKSI
    • JADWAL SELEKSI
    • DAFTAR
  • Home
  • Rilis

Ujian Tertutup Muryantinah Mulyo Handayani: Mengangkat Konsep Flourishing pada Dewasa Autistik

  • Rilis
  • 9 Juli 2025, 16.09
  • Oleh : admin

Yogyakarta – Program Studi Doktor Ilmu Psikologi Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan Ujian Tertutup bagi salah satu mahasiswanya dari Angkatan 2018, yaitu Muryantinah Mulyo Handayani, Psych (Ed & Dev), pada Selasa, 8 Juli 2025. Dalam ujian ini, Muryantinah mempertahankan disertasinya yang berjudul “Flourishing pada Dewasa Autistik.”

Disertasi ini mengangkat isu yang semakin relevan dalam lanskap psikologi perkembangan—bagaimana individu dewasa dengan autisme dapat mencapai kondisi flourishing atau berkembang secara optimal dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan menjauh dari narasi defisit dan ketidakmampuan, penelitian ini menyoroti pentingnya memandang individu autistik sebagai pribadi yang juga memiliki potensi, aspirasi, dan kapasitas untuk hidup sejahtera secara psikologis dan sosial.

Dukungan Akademik dan Kepakaran Interdisipliner

Ujian Tertutup ini dipimpin oleh Dr. Nida Ul Hasanat, M.Si., Psikolog, selaku Sekretaris Senat Fakultas Psikologi UGM. Dalam proses penyusunan disertasi, Muryantinah dibimbing oleh Prof. Dr. Sofia Retnowati, M.S., Psikolog sebagai Promotor. Tim Ko-Promotor terdiri dari: Dr. MG Adiyanti, M.S., Psikolog (Fakultas Psikologi UGM) dan Dr. Rahkman Ardi, M.Psych. (Fakultas Psikologi Universitas Airlangga)

Tim Penguji dalam ujian ini melibatkan pakar lintas bidang dan institusi: Prof. Drs. Subandi, M.A., Ph.D., Psikolog (Fakultas Psikologi UGM), Prof. Dra. Kwartarini Wahyu Yuniarti, M.Med.Sc., Ph.D., Psikolog (Fakultas Psikologi UGM), Prof. dr. Mei Neni Sitaresmi, Ph.D., Sp.A(K) (Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM), Dr. Nurlaila Effendy, M.Si., Psikolog (Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya)

Kehadiran tim penguji yang beragam ini mencerminkan pendekatan interdisipliner dalam memahami autisme dan well-being, serta memperkuat landasan ilmiah dari penelitian yang dilakukan.

Perspektif Baru tentang Kesejahteraan Psikologis

Melalui disertasi ini, Muryantinah menantang pandangan tradisional yang terlalu fokus pada keterbatasan individu autistik. Ia menunjukkan bahwa dengan dukungan lingkungan yang inklusif dan pendekatan psikologis yang tepat, individu dewasa dengan autisme juga dapat mengalami flourishing, yaitu kondisi ketika seseorang merasa hidupnya bermakna, terhubung, dan berkembang secara pribadi.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi penting dalam pengembangan intervensi berbasis kekuatan (strength-based intervention) dan kebijakan inklusif yang mendorong pemberdayaan individu autistik dewasa.

Selamat kepada Muryantinah Mulyo Handayani, Psych (Ed & Dev) atas pencapaiannya dalam Ujian Tertutup ini. Semoga hasil penelitiannya menjadi pijakan bagi perubahan paradigma dalam melihat potensi individu autistik, serta memperkuat praktik psikologi yang lebih manusiawi, positif, dan berorientasi pada kebermaknaan hidup.

 

Penulis: Yutia Cesarinda Kusumawati

Tags: doktor ilmu psikolgi fakultas psikologi ugm SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Related Posts

Ujian Tertutup Sheilla Varadhila Peristianto: Menggali Konsep Rasa Rumangsa dalam Dinamika Merawat Skizofrenia

Rilis Selasa, 8 Juli 2025

Yogyakarta – Pada Senin, 7 Juli 2025, Program Studi Doktor Ilmu Psikologi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Ujian Tertutup bagi mahasiswanya yang ketiga dari Angkatan 2021, Sheilla Varadhila Peristianto, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Dalam ujian ini, Sheilla mempresentasikan disertasinya yang berjudul “Konsep Rasa Rumangsa dan Kaitannya dengan Beban Subjektif Keluarga yang Merawat Individu dengan Skizofrenia.”

Disertasi ini mengeksplorasi konsep lokal “rasa rumangsa”—sebuah kesadaran diri terhadap posisi dan tanggung jawab sosial dalam konteks budaya Jawa—dalam kaitannya dengan pengalaman psikologis keluarga yang merawat anggota dengan skizofrenia. Melalui studi ini, Sheilla menawarkan perspektif baru tentang bagaimana konsep budaya dapat memengaruhi beban subjektif, strategi adaptasi, dan relasi dalam perawatan jangka panjang di ranah keluarga.

Struktur Ujian dan Dukungan Akademik

Ujian Tertutup ini dipimpin oleh Rahmat Hidayat, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Psikologi UGM. Keberhasilan Sheilla dalam menyelesaikan studi doktoralnya tidak lepas dari dukungan dan bimbingan Tim Promotor yang terdiri dari: Prof. Dr. Subandi., M.A, Ph.D., Psikolog sebagai Promotor dan Muhana Sofiati Utami, M.S., Ph.D., Psikolog sebagai Ko-promotor. 

Selain itu, Tim Penguji yang turut serta dalam proses ujian ini meliputi: Prof. Kwartarini Wahyu Yuniarti, M.Med.Sc., Ph.D., Psikolog (Fakultas Psikologi UGM), Dr. Nida Ul Hasanat, M.Si., Psikolog (Fakultas Psikologi UGM), Dr. dr. Carla Raymondalexas Marchira, SpKJ (K) (FK-KMK, UGM), dan Dr. Nanik Prihartanti, M.Si. (Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Surakarta)

Konsep Lokal sebagai Wawasan Global

Dalam sesi diskusi, para penguji memberikan apresiasi atas kedalaman konseptual dan nilai lokal yang diangkat dalam penelitian ini. Salah satu penguji, Dr. Nanik Prihartanti, M.Si., menyampaikan bahwa:

“Konsep rasa rumangsa yang diangkat Sheilla cukup kompleks dan bisa menjadi alternatif dari coping mechanism dalam teori emosi Lazarus. Ini membuka ruang untuk memperluas pemahaman kita tentang bagaimana budaya berperan dalam proses perawatan gangguan jiwa di lingkungan keluarga.”

Penelitian Sheilla menjadi kontribusi penting dalam pengembangan pendekatan psikologi berbasis budaya yang kontekstual, sekaligus menawarkan alternatif baru dalam mendekati isu beban psikologis keluarga penyintas skizofrenia.

Menuju Tahap Akhir Studi Doktoral

Berdasarkan keputusan Tim Penguji, Sheilla dinyatakan berhak untuk melanjutkan ke tahap Ujian Terbuka. Hal ini diberikan karena Sheilla telah memenuhi berbagai persyaratan akademik, termasuk Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang memenuhi standar, masa studi yang tepat waktu, serta publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional terindeks Scopus. Prestasi ini menunjukkan dedikasi Sheilla dalam menjalani studi doktoralnya secara konsisten dan bermakna. Dengan keberhasilan Ujian Tertutup ini, Sheilla selangkah lebih dekat menuju penyelesaian studi doktoralnya. Disertasinya tidak hanya memperkuat posisi psikologi kultural dalam ranah kesehatan mental, tetapi juga menjadi pengingat penting bahwa pendekatan berbasis nilai dan budaya lokal memiliki tempat yang relevan dalam pengembangan ilmu psikologi kontemporer.

Selamat kepada Sheilla Varadhila Peristianto, S.Psi., M.Psi., Psikolog atas capaian luar biasa ini. Semoga hasil penelitiannya membawa dampak luas bagi keluarga, tenaga profesional, serta masyarakat dalam merawat dan memahami individu dengan skizofrenia melalui lensa budaya yang lebih empatik dan bermakna.

Penulis: Yutia Cesarinda Kusumawati

Naomi Vembriati Angkat Isu Kebijakan Ramah Keluarga dalam Ujian Tertutup Program Doktor Psikologi UGM

Rilis Senin, 7 Juli 2025

Yogyakarta – Program Studi Doktor Ilmu Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menyelenggarakan Ujian Tertutup bagi salah satu mahasiswanya dari Angkatan 2018, yaitu Naomi Vembriati, S.Psi., M.Psi. Dalam ujian yang diselenggarakan Jumat, 4 Juli 2025, Naomi mempresentasikan dan mempertahankan disertasi yang berjudul “Dampak Kebijakan Ramah Keluarga pada Karyawan.”

Disertasi ini mengkaji secara mendalam tentang pentingnya implementasi kebijakan ramah keluarga dalam dunia kerja. Naomi menyoroti bagaimana kebijakan yang mendukung keseimbangan kehidupan kerja dan keluarga tidak hanya berdampak pada kesejahteraan karyawan, tetapi juga pada produktivitas organisasi secara keseluruhan.

Struktur Tim Akademik Ujian Tertutup

Ujian ini dipimpin oleh Dekan Fakultas Psikologi UGM selaku ketua sidang. Keberhasilan Naomi dalam menyelesaikan studi doktoralnya juga tidak lepas dari bimbingan tim promotor yang mendampingi proses riset dan penulisan disertasi, yaitu: Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D. (Promotor), dan Dr. Bagus Riyono, M.A., Psikolog (Ko-Promotor), dan Dr. Ni Made Swasti Wulanyani, M.Erg., Psi. (Ko-Promotor)

Selain itu, tim penguji turut memperkuat proses akademik dalam ujian ini, yang terdiri dari: Dr. Sumaryono, M.Si., Psikolog (Fakultas Psikologi UGM), Indrayanti, S.Psi., M.Si., Ph.D., Psikolog (Fakultas Psikologi UGM), dan Dr. Firmanto Adi Nurcahyo, S.Psi., M.Si. (Fakultas Kedokteran Universitas Udayana).

Kontribusi Riset bagi Dunia Kerja dan Praktik Human Capital

Disertasi Naomi membuka ruang diskusi penting bagi para profesional sumber daya manusia (HR) dan pemangku kebijakan organisasi untuk lebih memahami dan mengimplementasikan pendekatan kerja yang lebih manusiawi dan berkelanjutan. Riset ini juga memberikan kontribusi nyata dalam bidang psikologi industri dan organisasi dengan menghubungkan praktik kebijakan dengan kesejahteraan psikologis karyawan.

Riset ini diharapkan dapat menjadi rujukan penting bagi organisasi dalam menyusun kebijakan yang mendukung keseimbangan hidup dan kerja karyawan secara nyata dan berkelanjutan. Dr. Bagus Riyono, M.A., Psikolog, selaku Ko-Promotor juga menambahkan, “Kebijakan ramah keluarga bukan sekadar dokumen formal, tetapi harus menjadi budaya yang hidup di lingkungan kerja. Implementasi yang optimal dapat menciptakan ekosistem kerja yang lebih sehat dan manusiawi,” ungkapnya.

Selamat kepada Naomi Vembriati, S.Psi., M.Psi. atas keberhasilan dalam menyelesaikan Ujian Tertutup. Semoga pencapaian ini menjadi langkah besar dalam kontribusinya bagi dunia kerja yang lebih inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan manusia.

Penulis: Yutia Cesarinda Kusumawati

Raih Gelar Doktor, Haiyun Nisa Angkat Isu Psikologis Litigasi Perceraian Perempuan

Rilis Senin, 30 Juni 2025

Haiyun Nisa, S.Psi., M.Psi., Psikolog., sukses meraih gelar doktor pada ujian terbuka Program Studi Doktor Ilmu Psikologi Universitas Gadjah Mada, Kamis (26/06). Penelitian yang berjudul “Tutur Batin Penggugat: Yurisprudensi Terapeutik dan Pemberdayaan Psikologis pada Perempuan Inisiator Penceraian” mengantarkan Haiyun menjadi doktor ke-6517 yang lulus dari UGM.

Ujian terbuka promosi doktor Haiyun Nisa dilaksanakan di Ruang A-203, Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Sidang ini dipimpin oleh Dekan Fakultas Psikologi UGM, Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D., dan menghadirkan para penguji dari kalangan akademisi terkemuka. Bertindak sebagai Promotor, Prof. Drs. Koentjoro, MBSc., Ph.D., Psikolog. Ko-promotor, Pradytia Putri Pertiwi, S.Psi., Ph.D. Hadir pula sebagai anggota panitia penilai: Prof. Dr. Tina Afiatin, M.Si., Psikolog, Diana Setiyawati, S.Psi., MHSc., Ph.D., Psikolog, serta anggota penilai eksternal, Prof. Dr. Nurul Hartini, S.Psi., M.Kes., Psikolog dari Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.

Haiyun menyoroti suara hati perempuan yang menggugat cerai karena konflik rumah tangga yang mereka alami, usaha bertahan, serta dampak emosional yang sulit mereka ceritakan ke orang lain. Ia menjelaskan bahwa proses perceraian bukan hanya melelahkan secara hukum, tetapi juga berat secara psikologis. Padahal, sebagian besar perkara perceraian di Indonesia justru diajukan oleh perempuan.

Untuk meneliti hal ini, Haiyun melibatkan para perempuan yang sedang atau pernah menggugat cerai. Penelitiannya dilakukan dalam empat tahap: menggali pengalaman mereka, membuat rencana intervensi, menjalankan program pendampingan, lalu menyusun rekomendasi kebijakan. Hasilnya menunjukkan bahwa proses hukum justru sering menimbulkan tekanan mental yang besar. Dari situ, ia mengembangkan modul pendampingan berjudul “Perempuan Tangguh” untuk membantu perempuan lebih kuat secara mental saat menjalani proses perceraian.

Penelitian ini menjadi terobosan karena menggabungkan pendekatan hukum dan psikologi yang selama ini jarang dikaji bersama. Selain membantu perempuan menghadapi proses hukum dengan lebih siap, hasil riset ini juga mendorong pentingnya layanan psikologis di pengadilan. Haiyun berharap ke depan, sistem hukum di Indonesia bisa lebih peduli pada sisi kemanusiaan dan kesehatan mental pihak yang berperkara, terutama perempuan.

“Penelitian ini bukan berarti menormalisasi perceraian, namun sebagai upaya untuk membuka ruang bagi sistem hukum agar lebih empatik dan memulihkan. Harapan saya pendekatan ini bisa mendorong perubahan pada paradigma praktik pengadilan supaya lebih responsif terhadap aspek psikologis para pihak, terutama perempuan,” ucap Haiyun dalam sambutan setelah resmi menyandang gelar doktor dengan masa studi 3 tahun, 9 bulan, 19 hari, IPK 3.92 (cumlaude). 

Penulis : Relung Fajar Sukmawati

 

Sumber: https://psikologi.ugm.ac.id/raih-gelar-doktor-haiyun-nisa-angkat-isu-psikologis-litigasi-perceraian-perempuan/

Lusi Nur Ardhiani Kupas NSSI dalam Ujian Tertutup Doktoralnya

Rilis Senin, 30 Juni 2025

Yogyakarta – Program Studi Doktor Ilmu Psikologi Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan Ujian Tertutup untuk salah satu mahasiswanya dari Angkatan 2021, Lusi Nur Ardhiani, S.Psi., M.Psi., Psikolog, pada Kamis, 26 Juni 2025. Ujian yang digelar di pagi hari ini menjadi penanda bahwa Lusi adalah mahasiswa kedua dari angkatan tersebut yang berhasil mencapai tahap akhir dalam studi doktoralnya melalui Ujian Tertutup.

Disertasi yang diangkat oleh Lusi berjudul “Perilaku Menyakiti Tanpa Niat Bunuh Diri (Non-Suicidal Self-Injury) pada Mahasiswa: Pengukuran dan Uji Model Teoritis.” Penelitian ini mengangkat fenomena Non-Suicidal Self-Injury (NSSI) atau perilaku menyakiti diri tanpa intensi bunuh diri, yang kerap ditemukan di kalangan mahasiswa namun masih kerap disalahpahami baik secara awam maupun dalam tataran intervensi psikologis.

Menggali Pemahaman Baru tentang NSSI pada Mahasiswa

Dalam ujian, Lusi menjelaskan bahwa penelitian ini bertujuan untuk menyusun alat ukur yang valid serta menguji model teoritis NSSI pada mahasiswa, dengan mempertimbangkan berbagai faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi. “Faktor internal dan faktor risiko jadi hal yang dominan yang perlu untuk dieksplor dalam kasus perilaku menyakiti tanpa niat bunuh diri,” ungkapnya saat memaparkan hasil penelitiannya.

Disertasi ini menjadi penting karena menyoroti pentingnya pengukuran yang akurat dan pemahaman menyeluruh terhadap dinamika psikologis mahasiswa yang melakukan NSSI, agar intervensi yang dirancang tidak hanya bersifat reaktif, tetapi juga bersifat preventif dan kontekstual.

Struktur Tim Ujian Tertutup

Ujian ini dipimpin oleh Prof. Drs. Subandi, M.A., Ph.D., Psikolog., yang menjabat sebagai Ketua Senat Fakultas Psikologi UGM. Dalam penyusunan disertasinya, Lusi dibimbing oleh tim promotor yang terdiri dari: Prof. Dr. Sofia Retnowati, M.S., Psikolog (Promotor) dan Restu Tri Handoyo, S.Psi., M.Psi., Ph.D., Psikolog (Ko-promotor). Sementara itu, Tim Penguji terdiri dari akademisi lintas institusi yang kompeten di bidangnya: Dr. Nida Ul Hasanat, M.Si., Psikolog (Fakultas Psikologi UGM), Dra. Muhana Sofiati Utami, M.S., Ph.D., Psikolog (Fakultas Psikologi UGM), Dr. Indria Laksmi Gamayanti, M.Si., (Prodi Ilmu Kesehatan Anak FKKMK UGM), dan Anastasia Ediati, M.Sc., Ph.D., Psikolog (Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro)

Promotor, Prof. Dr. Sofia Retnowati, dalam akhir sesi diskusi juga menyoroti pentingnya aspek relasional keluarga dalam penanganan kasus NSSI. “Pemaksimalan keberfungsian keluarga dalam penanganan kasus NSSI ini perlu dibahas dan dihubungkan,” tegasnya.

Apresiasi atas Kontribusi Ilmiah dan Relevansi Sosial

Penelitian ini dinilai menghadirkan kerangka konseptual dan instrumen yang sangat potensial untuk digunakan dalam praktik psikologi klinis dan pendidikan tinggi. Isu NSSI yang selama ini tersembunyi dalam ruang pribadi mahasiswa, melalui riset ini mendapatkan panggung akademik yang layak untuk dibahas secara terbuka dan ilmiah.

Selamat kepada Lusi Nur Ardhiani, S.Psi., M.Psi., Psikolog atas keberhasilan melewati Ujian Tertutup. Semoga hasil penelitiannya menjadi kontribusi nyata dalam pengembangan intervensi psikologis yang sensitif, tepat sasaran, dan kontekstual bagi mahasiswa di Indonesia.

 

Penulis: Yutia Cesarinda Kusumawati

 

Universitas Gadjah Mada

Program Studi Doktor Ilmu Psikologi
Fakultas Psikologi
Universitas Gadjah Mada

Jl. Sosio Humaniora Bulaksumur
Yogyakarta 55281 Indonesia
doktor.psikologi[at]ugm.ac.id
Doktor Ilmu Psikologi UGM
doktorpsikologiugm
+62 822 2720 5719
+62 (274) 550435
+62 (274) 550435

Profil

  • Sekilas Pandang
  • Pengelola
  • Promotor & Ko-Promotor
  • Unit Pendukung Penelitian

Akademik

  • Panduan Akademik
  • Kurikulum 2014
  • Kurikulum 2020
  • Simaster
  • Sistem Informasi Terintegrasi

Fasilitas

  • PERPUSTAKAAN
  • PENJAMINAN MUTU
  • AKSES JURNAL DAN EBOOK
  • LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI

Kemahasiswaan & Alumni

  • Prestasi Mahasiswa
  • Promovendus Club
  • Profil Mahasiswa

© 2021 Universitas Gadjah Mada