
Yogyakarta – Program Studi Doktor Ilmu Psikologi Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan Ujian Tertutup bagi salah satu mahasiswanya dari Angkatan 2018, yaitu Muryantinah Mulyo Handayani, Psych (Ed & Dev), pada Selasa, 8 Juli 2025. Dalam ujian ini, Muryantinah mempertahankan disertasinya yang berjudul “Flourishing pada Dewasa Autistik.”
Disertasi ini mengangkat isu yang semakin relevan dalam lanskap psikologi perkembangan—bagaimana individu dewasa dengan autisme dapat mencapai kondisi flourishing atau berkembang secara optimal dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan menjauh dari narasi defisit dan ketidakmampuan, penelitian ini menyoroti pentingnya memandang individu autistik sebagai pribadi yang juga memiliki potensi, aspirasi, dan kapasitas untuk hidup sejahtera secara psikologis dan sosial.
Dukungan Akademik dan Kepakaran Interdisipliner
Ujian Tertutup ini dipimpin oleh Dr. Nida Ul Hasanat, M.Si., Psikolog, selaku Sekretaris Senat Fakultas Psikologi UGM. Dalam proses penyusunan disertasi, Muryantinah dibimbing oleh Prof. Dr. Sofia Retnowati, M.S., Psikolog sebagai Promotor. Tim Ko-Promotor terdiri dari: Dr. MG Adiyanti, M.S., Psikolog (Fakultas Psikologi UGM) dan Dr. Rahkman Ardi, M.Psych. (Fakultas Psikologi Universitas Airlangga)
Tim Penguji dalam ujian ini melibatkan pakar lintas bidang dan institusi: Prof. Drs. Subandi, M.A., Ph.D., Psikolog (Fakultas Psikologi UGM), Prof. Dra. Kwartarini Wahyu Yuniarti, M.Med.Sc., Ph.D., Psikolog (Fakultas Psikologi UGM), Prof. dr. Mei Neni Sitaresmi, Ph.D., Sp.A(K) (Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM), Dr. Nurlaila Effendy, M.Si., Psikolog (Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya)
Kehadiran tim penguji yang beragam ini mencerminkan pendekatan interdisipliner dalam memahami autisme dan well-being, serta memperkuat landasan ilmiah dari penelitian yang dilakukan.
Perspektif Baru tentang Kesejahteraan Psikologis
Melalui disertasi ini, Muryantinah menantang pandangan tradisional yang terlalu fokus pada keterbatasan individu autistik. Ia menunjukkan bahwa dengan dukungan lingkungan yang inklusif dan pendekatan psikologis yang tepat, individu dewasa dengan autisme juga dapat mengalami flourishing, yaitu kondisi ketika seseorang merasa hidupnya bermakna, terhubung, dan berkembang secara pribadi.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi penting dalam pengembangan intervensi berbasis kekuatan (strength-based intervention) dan kebijakan inklusif yang mendorong pemberdayaan individu autistik dewasa.
Selamat kepada Muryantinah Mulyo Handayani, Psych (Ed & Dev) atas pencapaiannya dalam Ujian Tertutup ini. Semoga hasil penelitiannya menjadi pijakan bagi perubahan paradigma dalam melihat potensi individu autistik, serta memperkuat praktik psikologi yang lebih manusiawi, positif, dan berorientasi pada kebermaknaan hidup.
Penulis: Yutia Cesarinda Kusumawati