• Tentang UGM
  • Akademik
  • Penelitian
  • Perpustakaan
  • Pusat IT
  • Webmail
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada
  • PROFIL
    • SEKILAS PANDANG
    • PENGELOLA
    • PROMOTOR & KO-PROMOTOR
    • UNIT PENDUKUNG PENELITIAN
  • AKADEMIK
    • PANDUAN AKADEMIK
    • Academic Guide
    • KURIKULUM
      • KURIKULUM 2014
      • KURIKULUM 2020
    • SIMASTER
    • SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI
    • LEAFLET
  • FASILITAS
    • PERPUSTAKAAN
    • PENJAMINAN MUTU
    • AKSES JURNAL DAN EBOOK
    • LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI
  • KEMAHASISWAAN & ALUMNI
    • PRESTASI MAHASISWA
    • PROMOVENDUS CLUB
    • PROFIL MAHASISWA
  • PENDAFTARAN
    • PROSEDUR
    • SYARAT
    • SELEKSI
    • JADWAL SELEKSI
    • DAFTAR
  • Home
  • Rilis

Mahasiswi Doktoral Ilmu Psikologi UGM Raih Hak Cipta Modul Training of Trainer bagi Pendamping Perempuan Pencari Keadilan

  • Rilis
  • 17 Maret 2025, 13.25
  • Oleh : admin

Sebuah pencapaian membanggakan kembali diraih oleh sivitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM). Haiyun Nisa, mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Psikologi UGM, pada awal Maret lalu berhasil memperoleh pengakuan Hak Cipta dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia atas modul yang disusunnya. Modul tersebut berjudul Modul Training of Trainer (TOT) bagi Pendamping Perempuan Pencari Keadilan “Perempuan Tangguh”: Program Pemberdayaan Psikologis pada Perempuan yang Berhadapan dengan Hukum Perdata.

Modul ini merupakan hasil penelitian dan pengembangan yang selaras dengan topik disertasi yang tengah dikerjakan oleh Haiyun. Lebih dari sekadar dokumen akademik, modul ini merupakan instrumen yang dirancang untuk membantu para pendamping perempuan pencari keadilan dalam mendukung perempuan yang terlibat dalam kasus hukum perdata, dengan memberikan pemberdayaan psikologis, meningkatkan ketahanan mental, serta membekali perempuan dengan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi tantangan hukum yang dialami.

Dalam penyusunannya, Haiyun tidak bekerja sendiri. Ia menyusun modul ini bersama promotornya, Prof. Drs. Koentjoro, MBSc., Ph.D., Psikolog. Kolaborasi antara mahasiswa dan promotor ini menghasilkan modul yang tidak hanya berbasis akademik tetapi juga memiliki aplikasi langsung dalam dunia nyata.

Pemberdayaan Perempuan Melalui Psikologi

Keberadaan modul ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi para pendamping perempuan pencari keadilan dalam mendukung klien mereka secara psikologis. Tidak sedikit perempuan yang menghadapi kasus hukum perdata mengalami tekanan psikologis yang berat, baik akibat proses hukum yang berlarut-larut maupun karena ketidakpastian yang mereka hadapi. Dengan modul ini, pendamping dapat memberikan intervensi psikologis yang tepat guna meningkatkan ketahanan mental dan kesejahteraan emosional perempuan yang mereka dampingi.

Pengakuan Hak Cipta: Langkah Menuju Implementasi Lebih Luas

Pengakuan Hak Cipta dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI merupakan langkah awal dalam upaya implementasi modul ini secara lebih luas. Dengan adanya perlindungan hak cipta, modul ini memiliki legalitas yang kuat dan dapat digunakan oleh berbagai pihak yang berkepentingan, termasuk lembaga bantuan hukum, organisasi non-pemerintah, serta instansi pemerintah yang bergerak di bidang pemberdayaan perempuan dan keadilan hukum.

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa penelitian akademik dapat memiliki dampak langsung dalam upaya mewujudkan keadilan sosial, khususnya bagi perempuan yang tengah berjuang mendapatkan hak-haknya dalam sistem hukum perdata di Indonesia. Diharapkan semakin banyak perempuan yang mendapatkan pendampingan psikologis yang memadai sehingga mampu menghadapi proses hukum dengan lebih kuat dan percaya diri.

Tags: SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDG 5: Kesetaraan Gender SDGs

Related Posts

Ujian Tertutup Brigitta Erlita Tri Anggadewi: Menggali Makna Independent Living bagi Individu dengan Disabilitas Intelektual

Rilis Selasa, 2 September 2025

Pada Selasa, 2 September 2025, Program Studi Doktor Ilmu Psikologi UGM Kembali menggelar ujian tertutup ketiga dari mahasiswa angkatan 2021. Giliran Brigitta Erlita Tri Anggadewi, S.Psi., M.Psi., Psikolog, mempertahankan hasil riset disertasinya yang berjudul Konsep Independent Living Pada Orang Dengan Disabilitas Intelektual Dalam Konteks Indonesia. 

Tim pengujian terdiri dari Dr. Nida Ul Hasanat, M.Si., Psikolog, sebagai Promotor dan Restu Tri Handoyo, S.Psi., M.Psi., Ph.D., Psikolog, sebagai Ko-promotor. Disertasi Erlita juga diuji oleh para pakar di bidangnya, yaitu: Elga Andriana, S.Psi, M.Ed, Ph.D., (Fakultas Psikologi UGM), Supra Wimbarti, M.Sc., Ph.D., Psikolog, (Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Komisi Ilmu Sosial Jakarta), dan Prof. Dr. Mumpuniarti, M.Pd. (Pendidikan Luar Biasa, FIP dan Psikologi, UNY). Dr. Wenty Marina Minza, M.A., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Psikologi UGM memimpin jalannya ujian.

Disertasi ini terdiri dari lima studi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari individu dengan disabilitas intelektual, orang tua, guru, psikolog (tumbuh kembang, SLB, rehabilitasi), dokter, hingga pembuat kebijakan. Dengan pendekatan ini, Erlita berusaha memotret makna independent living secara komprehensif dari berbagai sudut pandang.

Erlita memaparkan kemandirian bukan sekadar konsep individual, melainkan juga hasil dari interaksi, dukungan, dan pemahaman lingkungan sekitar. “Penting untuk mendengarkan bagaimana perspektif independent living dari orang-orang yang ada di sekitar individu dengan disabilitas intelektual,” ujarnya.

Erlita juga menegaskan komitmennya untuk menyebarluaskan hasil penelitiannya kepada berbagai pihak yang terlibat dalam proses riset. Ia berharap temuannya dapat membuka ruang diskusi baru mengenai bagaimana independent living dapat diwujudkan secara lebih inklusif dan kontekstual di Indonesia.

Penelitian ini diharapkan tidak hanya menjadi kontribusi bagi pengembangan ilmu psikologi, tetapi juga memberi dampak nyata dalam mendorong masyarakat yang lebih peduli, inklusif, dan mendukung kemandirian bagi individu dengan disabilitas intelektual.

Selamat kepada Brigitta Erlita Tri Anggadewi atas capaian penting ini. Semoga langkah berikutnya semakin membuka jalan bagi hadirnya psikologi yang berdampak luas bagi kehidupan.

 

Penulis: Yutia Cesarinda Kusumawati
Editor: Sussanti

Raih Gelar Doktor UGM, Sheilla Varadhila Angkat Konsep Rasa Rumangsa untuk Ringankan Beban Keluarga Perawat Skizofrenia

Rilis Rabu, 20 Agustus 2025

Sheilla Varadhila Peristianto, M.Psi., Psikolog., sukses gelar doktor pada ujian terbuka Program Studi Doktor Ilmu Psikologi Universitas Gadjah Mada, Selasa (19/08). Penelitian yang berjudul “Konsep Rasa Rumangsa dan Kaitannya dengan Beban Subjektif Keluarga yang Merawat Individu dengan Skizofrenia” mengantarkan Sheila menjadi doktor ke-6672 yang lulus dari UGM.

Ujian terbuka promosi doktor Sheilla Varadhila Peristianto dilaksanakan di Ruang A-203, Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Sidang ini dipimpin oleh Dekan Fakultas Psikologi UGM, Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D., dan menghadirkan para penguji dari kalangan akademisi terkemuka. Bertindak sebagai Promotor, yaitu Prof. Drs. Subandi, M.A., Ph.D., Psikolog. Ko-promotor, Dra. Muhana Sofiati Utami, M.S., Ph.D., Psikolog. Hadir pula sebagai anggota panitia penilai: Prof. Dra. Kwartarini Wahyu Yuniarti, M.Med.Sc., Ph.D., Psikolog, Dr. Nida Ul Hasanat, M.Si., Psikolog, serta anggota penilai eksternal, Dr. Nanik Prihartanti, M.Si., dan Dr. dr. Carla Raymondalexas Marchira, SpKJ.

Dalam penelitiannya, Sheilla menyoroti nilai budaya Jawa, yakni rasa rumangsa, yang berperan penting membantu keluarga mengelola diri saat merawat anggota dengan skizofrenia. Ia berhasil mengembangkan alat ukur rasa rumangsa yang valid dan reliabel, sekaligus membuktikan perannya dalam menurunkan beban subjektif keluarga melalui dukungan sosial. Temuan ini tidak hanya memperkaya kajian budaya lokal, tetapi juga membuka peluang intervensi psikologis berbasis kearifan Jawa untuk memperkuat ketahanan mental keluarga dalam proses pendampingan.

Dengan capaian tersebut, Sheilla berharap penelitiannya dapat menjadi rujukan dalam pengembangan intervensi psikologis berbasis budaya lokal. Ia menekankan pentingnya menghadirkan layanan pendampingan yang tidak hanya berfokus pada aspek medis, tetapi juga memperhatikan dimensi sosial dan budaya yang melekat pada keluarga. Menurutnya, mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal seperti rasa rumangsa ke dalam praktik psikologi dapat memperkuat dukungan sosial, mengurangi beban subjektif, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga yang merawat individu dengan skizofrenia.

“Penelitian ini sangat memperkaya cara pandang saya dalam memahami realitas. Di dalamnya ada kisah, pengalaman, kearifan lokal, dan ada suara-suara yang semoga menjadi kontribusi nyata dalam dunia psikologi,” ucap Sheilla dalam sambutan setelah resmi menyandang gelar doktor dengan masa studi 3 tahun, 10 bulan, 25 hari, dan predikat (cumlaude).

Penulis : Relung Fajar Sukmawati

Sumber: https://psikologi.ugm.ac.id/raih-gelar-doktor-ugm-sheilla-varadhila-angkat-konsep-rasa-rumangsa-untuk-ringankan-beban-keluarga-perawat-skizofrenia/

11 Mahasiswa Baru Program Doktor Ilmu Psikologi UGM 2025/2026 Mengikuti Orientasi Akademik

Rilis Sabtu, 16 Agustus 2025

Program Studi Doktor Ilmu Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi menyambut 11 mahasiswa baru tahun ajaran 2025/2026, termasuk dua mahasiswa jalur fast track S2-S3. Rangkaian orientasi akademik berlangsung pada 11–15 Agustus 2025, dilanjutkan dengan pertemuan promotor pada 19–20 Agustus 2025.

Orientasi dibuka dengan sesi bersama mahasiswa Magister yang menghadirkan materi tentang kehidupan akademik di UGM, nilai-nilai universitas, etika akademik, serta pengenalan berbagai unit di Fakultas Psikologi. Mahasiswa juga berkesempatan mengenal pusat riset, unit kerja sama, laboratorium, perpustakaan, hingga layanan mahasiswa.

Hari kedua, peserta diperkenalkan dengan sistem akademik digital melalui workshop SIT dan Simaster. Sore harinya, mereka bergabung dengan Promovendus Club (PC)—komunitas mahasiswa doktoral—yang ditutup dengan serah terima kepengurusan PC Angkatan 2023 ke 2024.

Agenda berlanjut dengan tur keliling Fakultas Psikologi dan kunjungan ke Museum UGM pada hari ketiga. Kegiatan ini disusul penjelasan kurikulum 2020 serta kalender akademik oleh Kaprodi.

Hari keempat, mahasiswa diajak menjaga kesehatan melalui sesi Move & Thrive: Light Exercise for Doctoral Wellness bersama Fajar Tri Asmara. Pada hari yang sama, mereka juga mengikuti workshop internasional bersama Dr. Bruno Messina Coimbra dari Utrecht University, Belanda, mengenai penggunaan ASReview, perangkat berbasis AI untuk membantu penelitian systematic review.

Puncak orientasi berlangsung di Wisdom Park pada hari kelima dengan kegiatan Rise & Thrive: Games to Fuel Doctoral Journey! yang dirancang untuk mempererat kebersamaan dan semangat kolektif. Rangkaian acara ditutup dengan sesi penguatan motivasi oleh Fuad Hamsyah, S.Psi., M.Sc., Ph.D., yang menekankan pentingnya menjaga semangat dan kebersamaan sepanjang perjalanan doktoral.

Melalui rangkaian orientasi ini, Program Doktor Ilmu Psikologi UGM membekali mahasiswa baru tidak hanya dengan pengetahuan akademik, tetapi juga dengan fondasi kebersamaan, kesehatan, dan motivasi sebagai bekal dalam menempuh studi doktoral.

Penulis: Yutia Cesarinda Kusumawati
Editor: Sussanti

Ujian Tertutup Rachmawati: Menelisik University Belongingness dan Dinamika Psikososial Mahasiswa

Rilis Rabu, 23 Juli 2025

Yogyakarta — Program Studi Doktor Ilmu Psikologi Universitas Gadjah Mada kembali meluluskan salah satu kandidat doktoralnya melalui penyelenggaraan Ujian Tertutup yang berlangsung pada Selasa, 22 Juli 2025. Kali ini, giliran Rachmawati, S.Psi., M.A. (NIM 19/450340/SPS/00352), mahasiswa angkatan 2019, yang berhasil mempresentasikan hasil disertasinya yang berjudul “Faktor Psikososial yang Memengaruhi University Belongingness Mahasiswa.”

Disertasi ini mengangkat isu krusial dalam dunia pendidikan tinggi, yaitu bagaimana mahasiswa membangun dan mempertahankan perasaan keterhubungan dan kebersatuan dengan lingkungan kampus, atau yang dikenal sebagai university belongingness. Penelitian Rachmawati menyoroti bahwa faktor psikososial seperti dukungan sosial, relasi interpersonal, persepsi terhadap institusi, serta kesejahteraan psikologis turut memengaruhi kekuatan dan keberlangsungan rasa “menjadi bagian” dari kampus.

Dalam pemaparannya, Rachmawati menyatakan bahwa “university belongingness itu bisa berlangsung lama atau bahkan permanen.” Ini menandakan bahwa ikatan afektif antara individu dan kampus bukanlah sekadar fenomena sementara selama kuliah, tetapi dapat berdampak jangka panjang terhadap identitas diri, kepuasan hidup, serta komitmen alumni terhadap institusi.

Ujian ini dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Psikologi UGM, Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D., dan turut dihadiri oleh Tim Promotor yang telah mendampingi proses studi Rachmawati, yaitu Dr. rer. pol. Bhina Patria, S.Psi., M.A., (Promotor) dan Edilburga Wulan Saptandari, S.Psi., M.Psi., Ph.D., Psikolog (Ko-promotor).

Selain itu, jajaran Tim Penguji yang terdiri dari para akademisi berpengalaman juga hadir secara luring, yakni Dr. Yuli Fajar Susetyo, S.Psi., M.Si., Psikolog (Fakultas Psikologi UGM)., Elga Andriana, S.Psi, M.Ed, Ph.D (Fakultas Psikologi UGM), dan Prof. Dr. Asmadi Alsa, S.U. (Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia Y.A.I.)

Diskusi ilmiah berjalan dengan hangat, mendalam, dan konstruktif. Tim penguji memberikan apresiasi terhadap kontribusi ilmiah yang ditawarkan disertasi ini, khususnya dalam mengembangkan pemahaman terhadap faktor-faktor yang mendorong munculnya rasa memiliki mahasiswa terhadap universitas. Konsep belongingness ini semakin relevan di tengah tantangan pendidikan tinggi yang menuntut inklusivitas, resiliensi sosial, serta kesejahteraan mental mahasiswa.

Penelitian Rachmawati juga memberikan rekomendasi agar institusi pendidikan tinggi dapat lebih peka dan responsif terhadap kebutuhan mahasiswa, serta membangun ekosistem kampus yang suportif secara emosional maupun sosial. Di tengah arus mobilitas mahasiswa dan beragam latar belakang individu, sense of belonging menjadi fondasi penting dalam membentuk pengalaman belajar yang bermakna.

 

Penulis: Yutia Cesarinda Kusumawati

Universitas Gadjah Mada

Program Studi Doktor Ilmu Psikologi
Fakultas Psikologi
Universitas Gadjah Mada

Jl. Sosio Humaniora Bulaksumur
Yogyakarta 55281 Indonesia
doktor.psikologi[at]ugm.ac.id
Doktor Ilmu Psikologi UGM
doktorpsikologiugm
+62 822 2720 5719
+62 (274) 550435
+62 (274) 550435

Profil

  • Sekilas Pandang
  • Pengelola
  • Promotor & Ko-Promotor
  • Unit Pendukung Penelitian

Akademik

  • Panduan Akademik
  • Kurikulum 2014
  • Kurikulum 2020
  • Simaster
  • Sistem Informasi Terintegrasi

Fasilitas

  • PERPUSTAKAAN
  • PENJAMINAN MUTU
  • AKSES JURNAL DAN EBOOK
  • LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI

Kemahasiswaan & Alumni

  • Prestasi Mahasiswa
  • Promovendus Club
  • Profil Mahasiswa

© 2021 Universitas Gadjah Mada