
Yogyakarta – Pada Rabu, 25 Juni 2025, Program Studi Doktor Ilmu Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menyelenggarakan Ujian Tertutup bagi salah satu mahasiswanya dari Angkatan 2018, yaitu Tri Hayuning Tyas, S.Psi., M.A., Psikolog. Dalam ujian ini, Tri mempertahankan disertasinya yang berjudul “Metafora Pengalaman Psikologis Perawatasuh Utama Keluarga Penyandang Gangguan Jiwa Terpasung.”
Disertasi ini menawarkan pandangan yang mendalam dan reflektif terhadap realitas psikologis para perawatasuh utama dalam keluarga yang memiliki anggota dengan gangguan jiwa terpasung. Dengan pendekatan eksploratif berbasis metafora, riset ini memberikan ruang bagi suara-suara yang selama ini jarang terdengar, yakni para anggota keluarga yang memikul beban emosional, sosial, dan fisik dalam merawat anggota keluarga yang mengalami keterasingan akibat kondisi mental dan pemasungan.
Struktur Tim Promotor & Penguji Ujian Tertutup
Penelitian ini mendapat dukungan penuh dari tim promotor yang terdiri dari akademisi: Promotor yaitu Prof. Subandi, M.A., Ph.D., Psikolog (Fakultas Psikologi UGM), Ko-promtor yaitu Prof. Byron J. Good, Ph.D. (Harvard Medical School) dan Prof. Dra. Kwartarini Wahyu Yuniarti, M.Med.Sc., Ph.D., Psikolog (Fakultas Psikologi UGM). Kolaborasi lintas institusi ini memperkuat pendekatan transdisipliner yang digunakan Tri dalam menggali makna pengalaman perawatan jiwa dalam konteks keluarga dan budaya Indonesia.
Pelaksanaan Ujian Tertutup diperkaya oleh kehadiran tim penguji yang terdiri dari: Dr. Nida Ul Hasanat, M.Si., Psikolog (Fakultas Psikologi UGM), Dra. Muhana Sofiati Utami, M.S., Ph.D., Psikolog (Fakultas Psikologi UGM), Dr. dr. Carla Raymondalexas Marchira, SpKJ (K) (FKKMK UGM), dan Dr. J. Seno Aditya Utama, M.Si. (Fakultas Psikologi UNIKA Atma Jaya)
Para penguji memberikan apresiasi tinggi atas kepekaan tema, kedalaman metodologis, dan pendekatan reflektif-kualitatif yang digunakan dalam penelitian. Disertasi ini dinilai memiliki potensi kontribusi besar terhadap pengembangan layanan kesehatan jiwa berbasis keluarga dan kebijakan publik yang lebih manusiawi dan kontekstual.
Suara Kemanusiaan dari Balik Pemasungan
Dengan menggali metafora sebagai bentuk ekspresi emosional, disertasi ini menyajikan pemahaman mendalam tentang bagaimana perawat utama memaknai dan menanggung peran mereka dalam konteks stigma, keterbatasan layanan, dan kompleksitas dinamika keluarga. Studi ini juga menantang narasi dominan yang memandang pemasungan hanya sebagai pelanggaran hak, dengan menyoroti realitas ketidakberdayaan sistemik yang sering kali dihadapi oleh keluarga.
Selamat kepada Tri Hayuning Tyas, S.Psi., M.A., Psikolog atas keberhasilan dalam menyelesaikan Ujian Tertutup. Semoga disertasi ini menjadi pijakan penting dalam membangun sistem dukungan yang lebih empatik dan inklusif bagi keluarga dan penyintas gangguan jiwa di Indonesia.
Penulis: Yutia Cesarinda Kusumawati